Arab Health 2017: Produk Peralatan Kesehatan Indonesia Banyak Diminati

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 09 Februari 2017
Arab Health 2017: Produk Peralatan Kesehatan Indonesia Banyak Diminati

Pembuatan produk peralatan kesehatan. (FOTO dok. PT Tesena Inovindo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Dalam pameran Arab Health 2017 di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), peserta Indonesia kebanjiran permintaan. Dalam pemeran yang menampilkan alat kesehatan bertaraf internasional ini, pertisipasi dari Indonesia meraih transaksi dengan estimasi US $ 5,2 juta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Arlinda, menjelaskan, ada sembilan perusahaan yang mengisi Pavilium Indonesia. Menurutnya, dengan banyaknya permintaan serta transaksi dengan estimasi US $ 5,2 juta ini, membuktikan bahwa produk peralatan kesehatan Indonesia diminati di mata internasional.

“Indonesia mendulang sukses dalam pameran Arab Health 2017. Selama pameran, para pelaku usaha dari Indonesia menerima 303 permintaan dagang atau inquiries,” kata Arlinda, Kamis (9/2).

Ia juga mengungkapkan, calon buyer dalam permintaan dagang di pameran tersebut, di antaranya dari UEA, Arab Saudi, Yordania, Aljazair, Kanada, Italia, India, Mesir, Korea, Kuwait, Maroko, Turki, Nigeria, Oman, Pakistan, Singapura dan Thailand.

“Permintaan dagang yang diterima akan ditindaklanjuti oleh pelaku usaha secara serius sehingga diharapkan estimasi transaksi akan bertambah,” katanya.

Selain permintaan dagang, lanjut Arlinda, dua buyer dari Italia dan Korea berminat serius terhadap stretcher ambulance, produk dari PT Tesena Inovindo.

“Buyer Italia tersebut berencana mengadakan kunjungan bisnis ke PT Tesena Inovindo pada Maret 2017. Sedangkan buyer dari Korea akan mengadakan kunjungan bisnisnya pada April 2017, untuk melihat lebih dekat keberadaan PT Tesena Inovindo,” paparnya.

Pada pameran yang diikuti sekitar 4.400 peserta dari berbagai negara ini, pesaing terbesar Indonesia pada paviliun yang megah dari negara ASEAN dalam Arab Health 2017 ini adalah Malaysia.

Adapun produk alat kesehatan yang dipamerakan antara lain teknologi medis, peralatan laboratorium, diagnostik, fisioterapi dan teknologi ortopedi, komoditas dan consumer product untuk rumah sakit, teknologi informasi dan komunikasi dalam perawatan kesehatan, produk dan layanan bedah, manajemen fasilitas, pakaian medis, teknologi bangunan kesehatan, ragam pelayanan medis, radiologi, jasa konsultasi di bidang kesehatan, kardiologi dan publikasi medis.

#Pameran Dagang #Kemendag #Komoditi Ekspor
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
RUU Komoditas Strategis Dirancang dalam Bentuk Omnibus Law untuk Lindungi Sektor Pertanian Hingga Perkebunan
Sementara itu, pembentukan lembaga pengawas akan diserahkan kepada pemerintah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
RUU Komoditas Strategis Dirancang dalam Bentuk Omnibus Law untuk Lindungi Sektor Pertanian Hingga Perkebunan
Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Indonesia
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Imas Aan Ubudiah menilai penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri mengancam industri tekstil dalam negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Indonesia
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Data lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan, permintaan produk elektronik dunia terus meningkat dengan tren pertumbuhan 4,75 persen. Sementara itu, pada 2024, total nilai impor produk elektronik dunia mencapai USD 5,20 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Indonesia
52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang
Komoditas yang tidak memenuhi ketentuan tersebut, antara lain, berupa ban, bahan baku plastik, produk makanan dan minuman, obat tradisional dan suplemen kesehatan, plastik hilir, produk kehutanan, produk hewan, bahan kimia tertentu,
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang
Indonesia
Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor 57,6 ton komoditas kopi dari gudang SRG Subang ke Tiongkok hari ini Senin (28/7).
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar
Indonesia
Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Banjir Produk Impor Akibat Kebijakan Tarif Amerika Serikat
Peningkatan daya saing diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memilih produk lokal. Dengan begitu, Indonesia tidak lagi ketergantungan dengan barang impor.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Banjir Produk Impor Akibat Kebijakan Tarif  Amerika Serikat
Indonesia
Kemendag Berharap CPO, Kakao dan Kopi Tidak Kena Tarif 19 Persen Saat Masuk Amerika
Saat ini pemetaan terhadap produk-produk impor yang akan terkena tarif masih dalam proses administrasi, yang nantinya akan diterjemahkan dalam perjanjian terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
Kemendag Berharap CPO, Kakao dan Kopi Tidak Kena Tarif 19 Persen Saat Masuk Amerika
Indonesia
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, mendesak Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap peredaran dan ketersediaan bahan pokok.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan
Indonesia
Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada minggu keempat Juni 2025, harga Minyakita masih tinggi atau di atas HET.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi
Bagikan