Aplikasi PeduliLindungi Bakal Dikembangkan untuk Pembayaran UMKM
Pengunjung memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi saat masuk ke Solo Grand Mal. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Aplikasi PeduliLindungi ke depan bisa dikembangkan untuk mempromosikan sekaligus menjadi alat pembelian dan pembayaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Diakui, program Bangga Buatan Indonesia dan rangkaian karya kreatif Indonesia (KKI) mampu mendorong produk premium UMKM di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengklaim, KKI terbukti mendorong penciptaan produk premium disertai sistem pembayaran digital lewat teknologi quick response code Indonesian standard (QRIS).
Baca Juga:
Penggunaan PeduliLindungi di Bandara Hindari Pemalsuan Dokumen Kesehatan
"Ini sekarang sudah melebar dan nanti kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi, platform yang apa saja bisa masuk,” katanya saat dipantau melalui daring yakni Youtube Bank Indonesia, Kamis (23/9).
Menurutnya, hal tersebut juga menjadi bukti bahwa Indonesia terus bertransformasi menjadi lebih baik. Sekarang Indonesia baru yang menatap hari esok lebih baik lagi.
Menurut Luhut, konsep KKI yang terus berkembang sejak 2016 ini, akan terus memberikan dukungan dan semangat bagi pelaku UMKM untuk terus menghasilkan produk yang memiliki daya saing tinggi.
“Tetapi ingat, kualitas ini sangat penting. Jangan kita menjual barang yang tidak bagus,” jelas dia.
Menindaklanjuti hal tersebut, dia juga meminta stakeholder terkait, termasuk timnya di Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mampu memberikan pelatihan dan pembinaan terkait kontrol kualitas produk UMKM.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi produk-produk UMKM agar tetap pada kualitas yang baik.
"Itu yang dibutuhkan pasar terlebih untuk menjawab kebutuhan destinasi wisata di saat masih terdampak pandemi," urai dia.
Baca Juga:
Terkendala Sinyal, Pengunjung Hutan Pinus Yogyakarta Kesulitan Akses PeduliLindungi
Luhut mengingatkan, UMKM untuk bisa memanfaatkan pasar digital yang saat ini sedang didorong pemerintah dan berbagai pihak.
Dia menyatakan, peluang bagi UMKM terbuka luas di ekosistem digital. (Knu)
Baca Juga:
Tiga Lokasi Wisata di DKI Uji Coba Pembukaan, yang Penting Pengunjung Punya PeduliLindungi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang