Apa itu dan Dampak Gegar Otak Seperti yang Dialami Marc Marquez


Marc Marquez mengalami highside. (Foto: KabarOto)
MALANG nasib Marc Marquez, pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda yang mengalami crash tunggal pada saat sesi pemanasan jelang balapan di hari pertama mulai di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (20/3/2022).
Kecelakaan yang menimpa Marquez terjadi pada tikungan 7. Karena benturannya sangat kuat, Motor balap RC213V yang digunakan pembalap asal Spanyol itu terpelanting. Akibat dari benturan yang sangat kuat itu, Marquez dinyatakan alami gegar otak.
Dilansir dari Alodokter, gegar otak adalah cidera otak trumatis (TBI) yang menyebabkan terganggunya fungsi otak untuk sementara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh pukulan atau hantaman benda tumpul, terjatuh dari tempat yang tinggi maupun cedera saat berolahraga. Orang yang mengalami gegar otak tidak boleh disepelekan, karena gejala gegar otak terkadang bisa mirip dengan cedera kepala yang cukup parah.
Baca Juga:
Gegar Otak, Marc Marquez Batal Ikut Balapan di MotoGP Mandalika
Gegar otak ringan

Seseorang dapat dikatakan mengalami gegar otak ringan dengan gejala berupa nyeri kepala ringan, benjolan di kepala, atau pusing hanya dalam waktu yang sebentar atau tidak lebih dari 15 menit. Orang yang mengalami gegar otak ringin umumnya tidak mengalami gejala pingsan atau kehilangan kesadaran.
Gegar otak sedang

Gejala gegar otak sedang umumnya mirip dengan gegar otak ringan, namun gejalanya bertahan lebih dari 15 menit. Mereka yang mengalami gegar otak sedang umumnya tidak mengalami kehilangan kesadaran dan mereka bisa kembali beraktivitas setelah hilang.
Gegar otak berat

Ditandai dengan kehilangan kesadaran, bahkan hanya untuk beberapa detik. Selain itu, orang yang mengalami gegar otak berat bisa jadi merasakan beberapa gejala lain. Seperti sakit kepala yang menetap atau bertambah berat, kesulitan menjaga keseimbangan tubuh, dan kehilangan ingatan (amnesia).
Baca Juga:
Gejala gegar otak

Salah satu ciri yang perlu dicurigai dari gegar otak adalah munculnya memar atau luka di kepala. Selain itu, gejala gegar otak juga bisa muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari setelah terjadinya benturan di kepala.
Berikut adalah beberapa gejala gegar otak yang biasanya terjadi:
• Mual dan muntah
• Merasa kebingungan
• Penglihatan kabur
• Sensitif terhadap cahaya atau suara
• Sulit konsentrasi atau berpikir
• Susah tidur
• Telinga berdengung
• Perubahan perilaku, seperti mudah murah atau sulit mengatur emosi
Pada kasus gegar otak yang dialami oleh Marc Marquez, gejala akan membaik dalam beberapa hari atau pekan. Namun, pada kasus gegar otak berat, gejala yang muncul biasanya tidak akan membaik atau justru bisa semakin parah, sehingga membutuhkan pertolongan medis dengan segera.
Kamu perlu mewaspadai adanya gegar otak berat dan segera periksakan diri ke dokter, jika mengalami beberapa gejala berikut:
• Sakit kepala parah yang tidak kunjung hilang atau tidak membaik dengan penggunaan
obat pereda nyeri
• Muntah-muntah
• Hilang kesadaran
• Keluar darah dari hidung atau telinga
• Kejang
• Kesulitan atau tidak bisa bicara
• Sakit pinggang atau kaku berat di bagian leher, kepala, atau punggung
• Kelemahan atau kelumpuhan pada anggota gerak tubuh,
• Kesemutan atau mati rasa di tangan, kaki, atau jari tangan dan kaki
• Kesulitan menjaga keseimbangan dan berjalan
• Kehilangan ingatan atau amnesia
• Gangguan pernafasan. (jul)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Alex Marquez Finis Terdepan di MotoGP Catalunya 2025, Memutus Dominasi Kemenangan Sang Kakak

Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
