Anwar Usman Jatuh dan Harus Diopname Berimbas pada Sidang Sengketa Pilkada, Jokowi: Mungkin Kecapaian


Presiden ke-7 Jokowi. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) turut mengomentari adik iparnya Anwar Usman yang jatuh sakit hingga harus diopname di rumah sakit.
Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan adik iparnya itu jatuh sakit karena kelelahan. Anwar Usman akan melaksanakan acara hajatan mantu anak kandungnya.
“Ya, mungkin ini kan kecapekan mau mantu, hari Sabtu besok,” kata Jokowi di kediamannya, Rabu (8/1).
Jokowi mengaku tidak mengetahui sakit yang diderita Anwar Usman. Namun demikian, ia sudah dikabari terkait kondisinya.
“Belum tahu saya (sakit apa), belum tahu. Ya, sudah (dikabari) kondisinya,” tandasnya.
Baca juga:
Anwar Usman Dirawat Pasca Jatuh, Sidang Sengketa Pilkada di MK Kena Imbas
Diberitakan sebelumnya, Hakim Konstitusi Anwar Usman dikabarkan sakit hingga diopname di rumah sakit. Kondisi itu mengakibatkannya tidak bisa menyidangkan sengketa Pilkada 2024 yang mulai digelar hari ini, Rabu (8/1).
"Jatuh pas jalan. Beliau [Anwar Usman] jatuh pas, mungkin enggak tahu kesandung atau apa, sehingga kemudian diobservasi hari ini," ujar Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih kepada wartawan di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1). (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

Imunitas Jaksa Dibatasi oleh Putusan MK, Kejagung Janji Lebih Berintegritas

Putusan MK 'Paksa' Revisi UU ASN, DPR Tegaskan Perlunya Pembentukan Lembaga Independen Baru untuk Awasi Sistem Merit

Istana Pelajari Putusan Mahkamah Konstitusi Soal Pembentukan Lembaga Pengawas ASN, Diklaim Sejalan Dengan Pemerintah

Jokowi Doakan Prabowo di Hari Ultah, Diberi Kekuatan dalam Emban Amanat Besar

Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!

Komisi Kejaksaan Hormati Putusan MK soal Pembatasan Imunitas Jaksa

MK Batasi Imunitas Kejaksaan: Pemeriksaan Hingga OTT Jaksa Tidak Perlu Izin Jaksa Agung

MK Wajibkan Pemerintah Bentuk Lembaga Independen Awasi ASN, Tenggat Waktunya 2 Tahun

Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
