Antusiasme Pemungutan Suara di Luar Negeri Tinggi, KPU Diminta Berbenah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 15 April 2019
Antusiasme Pemungutan Suara di Luar Negeri Tinggi, KPU Diminta Berbenah

Suasana pemungutan suara di Takhta Suci Vatikan. Bertempat di KBRI, para WNI yang berdomisili di Vatikan tentukan pilihannya dalam Pemilu 2019. Foto: @Kemlu_RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemungutan suara di luar negeri telah berlangsung. Antusiasme warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih sangat tinggi. Bahkan hampir di luar dugaan dan asumsi yang dbangun selama ini.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai masih ada isu soal netralitas penyelenggara juga menyeruak. Warga yang tidak terlayani merasa dipersulit untuk dapat mempergunakan hak pilihnya.

Ray Rangkuti (tengah), Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia. (Foto: Facebook/Ray Rangkuti)
Ray Rangkuti (tengah), Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia. (Foto: Facebook/Ray Rangkuti)

"Menangkap sinyal itu, KPU sebaiknya segera berbenah. Hal yang sama sangat mungkin terjadi di Indonesia," kata Ray kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (15/4).

Menurut Direktur Lingkar Madani Indonesia ini, luapan partisipasi akan membludak tapi daya tampung satu TPS tidak memadai.

"Dalam satu bulan ini, saya sendiri selalu mengingatkan agar KPU menambah jumlah bilik suara lebih dari 4 bilik suara yang disiapkan. Agar antrian tidak memanjang dan lebih dari itu karena situasi yang tidak pasti membuat pemilih akhirnya membatalkan hak coblosnya," jelas Ray.

Ray menyebut, seharusnya pemilih sejak dini harus terus diberi info kekinian tentang aturan yang diberlakukan di TPS, khususnya. Professionalisme mereka juga harus benar-benar memadai guna membuat proses di TPS lancar, efesien dan ceria.

"Sebaiknya KPU juga segera memberi penjelasan yang otentik soal jam mencoblos terhadap beberapa kriteria pemilih. Termasuk menjelaskan kembali kriteria pemilihnya. Sementara ini banyak kita baca di berbagai medsos tentang tata cara menggunakan hak pilih, identitas pemilih, jam memilih, dan sebagainya," terang Ray.

WNI di Brasil mendatangi TPS di kota Brasilia dan São Paulo untuk memberikan suara mereka dalam Pemilu 2019. Foto: @Kemlu_RI

Untuk hal ini, banyak cara yang bisa dilakukan oleh KPU. Antara lain menjelaskannya dengan sedetil mungkin melalu konpres media, atau bahkan siaran langsung, membuat info petunjuk memilih via medsos, dan jika perlu ketentuan itu dimuat juga di setiap TPS.

"Agar tidak terjadi salah paham yang berujung pada ketidaknyamanan penyelenggaraan. Kita semua berharap pemilu ini sukses. Tapi harapan ini titik utamanya semua tergantung pada kinerja penyelenggara pemilu. Di pundak merekalah kwalitas pemilu ini dipahatkan. Masih ada waktu untuk berbenah," pungkas Ray. (Knu)

#Ray Rangkuti #Pemilu 2019 #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Pengamat Nilai RUU ASN Hambat Otonomi, Berpotensi Munculkan Konflik Pemerintah Pusat dan Daerah
Wacana perubahan dalam UU ASN tersebut mengusulkan agar kewenangan itu nantinya dapat dikembalikan kepada pemerintah pusat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 03 Mei 2025
Pengamat Nilai RUU ASN Hambat Otonomi, Berpotensi Munculkan Konflik Pemerintah Pusat dan Daerah
Indonesia
Ray Rangkuti Sebut Wacana Gubernur Ditunjuk Presiden sebagai Ambisi Menempatkan Orang Dekat
Usulan penghapusan Pilkada DKI Jakarta, yang termaktub dalam RUU DKJ menuai polemik.
Frengky Aruan - Senin, 11 Maret 2024
Ray Rangkuti Sebut Wacana Gubernur Ditunjuk Presiden sebagai Ambisi Menempatkan Orang Dekat
Indonesia
Sama-Sama Mampu Menangkan Pilpres, Ganjar dan Prabowo Sulit Dipasangkan
Rencana menyatukan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo dianggap sulit terjadi.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Sama-Sama Mampu Menangkan Pilpres, Ganjar dan Prabowo Sulit Dipasangkan
Indonesia
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa partainya sudah sangat solid menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, meskipun dihantam isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
Indonesia
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
PAN secara terang-terangan mendoakan Prabowo agar dapat memenangi Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Jumat, 16 Juni 2023
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Indonesia
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan angin segar bagi politik tanah air.
Mula Akmal - Senin, 12 Juni 2023
Rencana Pertemuan AHY-Puan Angin Segar Bagi Politik Tanah Air
Indonesia
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Jokowi menambahkan terkait cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar akan segera diputuskan dan dideklarasikan PDIP.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 April 2023
Ditanya Prabowo Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi Jawab Nanti Siang Ketemu
Indonesia
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Partai Prima mengajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat adalah untuk menjadi partai politik peserta Pemilu 2024
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Maret 2023
Gugatannya Picu Kontroversi, Partai Prima Bantah Minta Pemilu Ditunda
Indonesia
Putusan PN Jakpus Dinilai Bisa jadi Pelajaran bagi KPU untuk Bertindak Adil
kasus ini merupakan pelajaran bagi KPU untuk berlaku adil kepada semua peserta pemilu tanpa melihat status partai baru atau kecil.
Andika Pratama - Rabu, 08 Maret 2023
Putusan PN Jakpus Dinilai Bisa jadi Pelajaran bagi KPU untuk Bertindak Adil
Bagikan