Sama-Sama Mampu Menangkan Pilpres, Ganjar dan Prabowo Sulit Dipasangkan


Ray Rangkuti. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Rencana menyatukan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo dianggap sulit terjadi.
Pengamat politik Ray Rangkuti meyakini, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan tetap diikuti oleh tiga poros calon presiden (capres).
Keyakinan ini, salah satunya, didasarkan pada pandangan bahwa tidak mungkin Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo disatukan dalam satu poros yang sama.
Baca Juga:
Fahri Hamzah Sebut Bakal Banyak Kejutan hingga Pendaftaran Pilpres 2024
"Bagaimana bisa orang-orang dengan kemampuan untuk memenangkan pilpres dipersatukan dalam satu tim? Hal ini tidak masuk akal dalam konteks persaingan politik kita," kata Ray kepada awak media di Jakarta yang dikutip, Jumat (29/9).
Ray menjelaskan bahwa jika Prabowo dan Ganjar memutuskan untuk bersatu dalam satu kubu, maka akan muncul pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Ia merasa bahwa hal ini sulit untuk diimplementasikan.
Sebagai contoh, bagaimana PDIP mau menerima posisi kedua dari Prabowo.
Ray berpendapat, sulit untuk dipercaya, mengingat PDIP adalah partai dengan perolehan kursi dan suara terbanyak yang mampu mengajukan calon presiden sendiri.
"Mendapatkan posisi kedua mungkin akan menjadi dilema," ujar Ray.
Baca Juga:
Ini Kata Relawan Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Dia menegaskan bahwa tidak ada ancaman serius yang akan memaksa Prabowo dan Ganjar untuk berduet dalam Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Ray mencatat bahwa ketiga sosok yang mungkin menjadi calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, semuanya memiliki basis pemilih di kelompok nasionalis.
"Tidak ada satu pun capres yang terlihat sangat mendorong agenda politik yang sangat ke kanan, meskipun ada beberapa yang memiliki kecenderungan tersebut," tutup Ray. (Knu)
Baca Juga:
Anis Matta Prediksi Bakal Ada Kejutan dalam Waktu Dekat Jelang Pilpres 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi

Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
