Antrean Tak Terkendali, Polisi Hentikan Vaksinasi Pasar Tanah Abang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 23 Februari 2021
Antrean Tak Terkendali, Polisi Hentikan Vaksinasi Pasar Tanah Abang

Vaksinasi COVID-19 para pedagang di Pasar Tanah Abang. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polisi sempat menyetop vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/2). Tindakan ini dilakukan lantaran terjadi kepadatan para peserta.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menyebut, kepadatan karena proses vaksinasi di pusat niaga ini akan segera berakhir.

"Memang itu padat karena memang hari mau selesai, sudah terakhir-terakhir," kata Singgih kepada wartawan, Selasa (23/2).

Baca Juga:

Tiga Pilar Jaga Proses Vaksinasi Pagi Sampai Sore di Pasar Tanah Abang

Lantaran kepadatan itu, ia dan jajarannya bahkan sempat menghentikan proses vaksinasi untuk sementara demi mengurai antrean.

"Pas ramai itu saya datang ke sana, saya sampaikan akhirnya mengurai antrean itu, setelah mengurai antrean berjalan bagus sampai malam, selesai jam 8 malam," tuturnya.

Untuk hari ini, kata Singgih, dirinya juga telah memerintahkan jajarannya menyampaikan kepada panitia vaksinasi untuk menghentikan sementara.

Proses vaksinasi, lanjutnya, baru akan dilanjutkan setelah antrean bisa diatur dan mematuhi aturan protokol kesehatan.

"Karena memang tempatnya sempit, tidak besar, makanya para pedagang harus mau antre sesuai urutannya, kalau enggak muat di lantai itu, dia harus ke atas," ucap Singgih.

  Vaksinasi COVID-19 para pedagang di Pasar Tanah Abang. (Foto: MP/Kanugrahan)
Vaksinasi COVID-19 para pedagang di Pasar Tanah Abang. (Foto: MP/Kanugrahan)


Singgih mengimbau kepada para pedagang pasar Tanah Abang untuk datang ke tempat vaksinasi sesuai dengan jadwal yang mereka miliki. Tujuannya, untuk mencegah antrean.

"Pedagang kan sudah dikasih jadwal, cuma datangnya enggak sesuai jadwal, antrean jadi banyak," ujarnya.

Pedagang menilai petugas terkait tidak dapat mengatur kerumunan di lokasi.

"Ditutupnya karena tidak bisa diatur. (Petugas) bilangnya kami terlalu mendesak untuk menjaga protokol," kata Widi, pedagang pakaian di Blok A Pasar Tanah Abang.

Sebaiknya, menurut pedagang tersebut, pihak terkait menerjunkan petugas guna mengatur antrean agar tak berdesakan.

"Harusnya ada petugas yang jaga-jaga di sini," ujar Widi.

Baca Juga:

2.816 Pedagang Pasar Tanah Abang Sudah Disuntik Vaksin COVID-19

Widi pun mendapat informasi dari petugas di lokasi hari ini merupakan terakhir kalinya vaksinasi COVID-19. Namun, hal itu belum pasti.

"Kami kan jadi bingung. Kalau kata petugas, hari ini terakhir," ujar Widi.

Diketahui, vaksinasi di Pasar Tanah Abang merupakan proyek awal (pilot project) dari vaksinasi tahap dua program pemerintah pusat. Vaksinasi ini mulai dilakukan pada 17 Februari lalu. (Knu)

Baca Juga:

Hari Ini Pedagang Pasar Tanah Abang Divaksin COVID-19, Jumlahnya 9.000 Penerima

#Pasar Tanah Abang #Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan