Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 302 Sumur Resapan

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 22 November 2020
Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Bangun 302 Sumur Resapan

Sumur resapan di wilayah Jakarta Pusat. Foto: SDA Jakpus

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat membuat ratusan sumur resapan. Ini sebagai upaya mengantisipasi banjir atau genangan.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Ahmad Saeful mengatakan, sekitar 302 sumur resapan telah dibangun. Sumur resapan imi tersebar di delapan kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Baca Juga

Waspada, Indonesia bakal Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

"Ini tersebar di 8 kecamatan wilayah Jakarta Pusat,“ kata Saeful didampingi Ka.sie Pemeliharaan SDA Jakpus, Glen Santista saat di Jakarta, Minggu (22/11).

Adapun sumur resapan yang sudah dibangun. Yakni di kecamatan Cempaka Putih ada 81, Johar Baru sebanyak 22 sumur, Kemayoran ada 34 dan Menteng 32 sumur.

Kemudian, di Sawah Besar ada 14 sumur resapan, Senen sebanyak 34, Tanah Abang 55 sumur dan Gambir 30 buah.

Sumur resapan di wilayah Jakarta Pusat. Foto: SDA Jakpus

Ia menuturkan, sumur resapan yang di bangun ada yang di Puskesmas, Kantor Kecamatan, jalur hijau serta lainnya. Sedangkan, kecamatan Gambir sumur resapan di buat di area Monas yaitu area kandang rusa.

"Sumur resapan memiliki diameter satu meter dengan kedalaman bervariasi yakni 2.5 sampai 4 meter tergantung muka air dangkalnya," ungkapnya.

Ia menjamin, pekerjaan pembuatan sumur resapan akan selesai akhir Desember 2020. “Mudah dengan dibangunnya sejumlah sumur resapan dapat meminimalisir genangan atau banjir di wilayah Jakarta Pusat, “ harap Saeful.

Baca Juga

Wagub DKI: Program Pengendalian Banjir Berjalan Baik

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta seluruh jajarannya mewaspadai banjir akibat fenomena alam La Nina yang bisa mengakibatkan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir.

"Kita tahu bahwa tahun ini akan ada fenomena La Nina dan ini mengakibatkan curah hujan yang jauh lebih intensif dari biasanya," kata Anies di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11) lalu.

Anies mengatakan, sistem drainase Jakarta memiliki ambang batas rata-rata kapasitas maksimal untuk menampung 100 milimeter hujan per hari.

Menurutnya, apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 milimeter, maka jajarannya harus memastikan Jakarta aman dari banjir.

Sebaliknya, apabila curah hujan berada di angka di atas 100, seperti pada awal 2020, maka seluruh jajaran Pemprov DKI harus bersiaga menghadapi bencana banjir besar.

Awal tahun 2020 curah hujan di Jakarta mencapai sebesar 377 milimeter per hari, artinya 3,7 kali lipat dari kapasitas sistem drainaes rata-rata Jakarta.

"Sehingga, tanggung jawab kita ketika ini terjadi ada dua kunci. Satu, memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan seluruh semua selamat jangan ada korban," kata Anies. (Knu)

Baca Juga

Lima Wilayah Jakarta Belum Dibuat Sumur Resapan Tank

#Banjir #Banjir Jakarta #Jakarta Pusat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
BTT merupakan dana darurat yang bisa digunakan untuk mengatasi insiden tak terduga seperti tanggul roboh yang dapat menyebabkan banjir.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
Indonesia
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Jakarta diguyur hujan deras pada Jumat (31/10). Sebanyak 4 RT dan 3 ruas jalan di Jakarta kebanjiran.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas pompanisasi banjir Kota Semarang, Jawa Tengah, akan fokus pada penyedotan air di bagian ujung yang berbatasan dengan titik keluarnya air ke laut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Saat ini sejumlah petugas dikerahkan untuk mengangkat puing-puing tembok dan kerangka jenazah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Indonesia
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
BNPB juga telah menambah jumlah pesawat yang dioperasikan untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Berita Foto
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengoperasikan mesin pompa untuk menyedot air banjir yang menggenangi basement bangunan di Jalan Raya Kemang, Jakarta Selatan, jum'at (31/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 31 Oktober 2025
Aksi Pasukan Biru Menyedot Air Banjir Basement Jalan Raya Kemang Jaksel
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Bagikan