Annette Yules Bahagia dengan Olahraga Angkat Beban


Annette Yules gemar olahraga angkat beban. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)
"BANYAK yang bilang ke aku, 'lu jangan nge-gym, nanti badannya kayak cowok," kata sport enthusiast Annette Yules kepada Merahputih.com saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (17/12). Beberapa perempuan mungkin enggan melakukan olahraga angkat beban karena takut badannya berotot. Namun, apa yang dibayangkan belum tentu terjadi di realita.
Annette gemar berolahraga, terutama angkat beban. Inji membahagiakan karena mampu menjaga kesehatan dan bentuk badannya jauh lebih baik.
Baru-baru ini juga Annette menekuni olahraga lari maraton. Momen itu bahkan ia unggah di Instagram pribadinya. Olahraga angkat beban ia lakukan bukan tanpa alasan. Di 2018, ia merasa depresi karena berat badannya. Bukan obesitas, melainkan mencapai angka yang menurutnya berlebihan.
"Aku enggak mau keluar ke mana-mana, enggak mau ketemu orang. Bener-bener nge-cut social life aku. Aku sempat mencoba untuk melupakan mimpi-mimpi akan badanku. Makanya itu yang membuat aku konsisten sampai sekarang untuk olahraga, enggak mau kembali ke masa itu," kata Annette, setelah konferensi pers pembukaan store 2XU di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Baca juga:

Bukan hal yang mudah bagi Annette untuk konsisten berolahraga. Ada rasa malas, kurang motivasi, dan sebagainya. Karena tekadnya yang kuat, olahraga pun sudah menjadi bagian dari gaya hidup Annette.
"Bukan hari ini saja, tapi besok dan seterusnya. Ini bukan pekerjaan atau beban buat aku. Jadi, mudah buat aku buat mengaplikasikannya ke daily life," kata Annette.
Annette juga mengajak para perempuan tidak takut untuk olahraga angkat beban. Menurutnya, untuk membentuk otot tidak semudah yang dibayangkan.
"Hormon perempuan itu berbeda dengan laki-laki. Jadi mau nge-gym sebagaimana apapun, itu enggak bisa langsung kayak Ade Rai. Butuh proses," kata Annette.
"Jadi buat para perempuan jangan takut main beban. Buat aku, otot itu penting banget untuk recovery dan pembakaran lemak. Buat yang mau turun berat badan, bukan cuma kardio, tapi bangun otot penting banget karena itu jadi mesin untuk membakar lemak," lanjutnya.
Baca juga:

Olahraga angkat beban pun belum cukup. Annette mengingatkan untuk memperhatikan asupan nutrisi dan jam istirahat. Karena, lanjutnya, meskipun rajin olahraga angkat beban tapi tidak memperhatikan kedua poin tersebut, usahanya akan sia-sia.
"Aku sebisa mungkin makan yang clean dan bawa dari rumah. Misalnya hari ini aku bawa grilled chicken, nasi merah, dan sayur. Tapi aku enggak rekomendasiin semua orang kayak aku. Pasti beda-beda metodenya," ujarnya.
Soal asupan nutrisi, terutama protein, Annette tetap memprioritaskan makanan real food. Asupan seperti susu whey protein hanya sebagai pelengkap saja.
"Aku tambahin di dada ayam, ikan, sapi, pokoknya protein hewani. Whey protein itu hanya membantu aku mencukupi protein harian yang masih kurang," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
