Anies Minta Polisi Tuntaskan Kasus Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: merahputih.com/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku belum mengetahui maraknya penyerangan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada warga Jakarta Barat(Jakbar) dengan menggunakan air keras.
Bulan ini saja tercatat dalam laporan aparat kepolisian terdapat tiga kasus penyiraman yang membuat sembilan orang terluka dan harus dibawa ke Rumah Sakit.
Baca Juga:
"Kapan? Pelaku sudah ditangkap?" Anies balik bertanya saat dimintai komentarnya terakait kasus ini Minggu (17/11).

Meski begitu, Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini berharap apara kepolisian memberi sanksi setimpal kepada para pelaku karena selain sudah memakan korban, pelaku juga juga sudah membuat rasa tidak aman kepada warga.
Ia juga mendorong polisi untuk menuntaskan perkara penyiraman air keras ini, agar kasus serupa tak terulang kembali.
"Proses hukum saja apalagi kalau menimbulkan perasaan tidak aman dan kita harap semua bisa dituntaskan dengan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran mereka," tegas Anies.
Hingga sampai saat ini kepolisian Polda Metro baru meringkus satu pelaku berinisial FY (29) sebagai pelaku penyiraman air keras di Jakbar.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun meyakini pihak keamanan bakal bekerja profesional menuntaskan perkara tersebut.
Anies juga tak lupa mengimbau masyarakat melapor ke aparat penegak hukum bila melihat gerak gerik mencurigakan.
"Laporkan bila ada tanda2 yang mencurigakan laporkan pada petugas," pintanya.
Seperti diketahui, kasus penyiraman air keras sudah terjadi tiga kali secara beruntun di Kawasan Jakarta Barat. Kejadian pertama terjadi pada 5 November 2019 korbannya dua orang kejadian ini terjadi di kawasan Kebon Jeruk.
Baca Juga:
Anak STM 'Gadungan' Terduga Pelaku Rusuh di DPR Segera Disidangkan
Selang tiga hari kasus itu kembali terulang yakni pada 8 November 2019 terjadi di Jalan Taman Aries Kembangan Jakarta Barat. Korbannya seorang wanita paruh baya yang belakangan diketahui berprofesi sebagai tukang sayur.
Teranyar kejadian yang sama kembali berulang pada 15 November 2019 di jalan Mawar Serengseng Jakarta Barat. Korannya enam orang.(Asp)
Baca Juga:
Gunakan JPO dan Trotoar Pengguna Skuter Bakal Didenda Rp500 Ribu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Melayat ke Rumah Duka Ojol yang Terlindas Mobil Rantis Brimob, Pramono: Jaga Kondusif Jakarta

Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Tambah 14 Bus Transjakarta di Jalan TB Simatupang, Gubernur Pramono: Agar Warga Tak Gunakan Mobil Pribadi

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Pramono: Persija Harus Juara Super League
