Anies Klaim Penanganan Kali Sunter Kurangi Banjir di Cipinang Melayu
                Anies Baswedan saat kunjungi Cipinang Melayu. (Foto: Pemrov DKI).
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mengakui masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk mengatasi banjir di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program yang belum dituntaskan ialah pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.
"Dan ikhtiar ini akan kami tuntaskan. Nanti tidak lama lagi fase kedua akan diteruskan, memastikan tanggulnya di sini dituntaskan," ujar Anies saat meninjau kondisi RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur pada Selasa (9/2).
Baca Juga:
Pintu Air Pasar Ikan Jakarta Utara Berstatus Siaga II
Anies mengklaim, wilayah yang ia tinjau pada musim hujan kali ini tidak diterjang banjir. Cerita dia, kampung yang berada di bantaran Kali Sunter tersebut pada tahun lalu banjir hingga 3 meter.
"Tempat berdiri saat ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan di tiang listrik ini diberikan penanda muka air sampai 2,5 meter, tahun lalu 3 meter,” terang Anies.
Menurut Anies, kunci keberhasilan Pemprov menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu adalah memberikan perhatian dan penanganan dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.
Pemprov DKI telah melakukan berbagai pengerukan dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi terkendali.
“Ikhtiar adalah dengan melakukan pengerukan Waduk Rangon dan Waduk Tiu di sisi selatan Jakarta Timur. Lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air sungai dialirkan dan ditahan di waduk," paparnya.
Berkat ikhtiar tersebut, tahun ini warga dapat lebih tenang menghadapi musim hujan dan kawasan RW 04 Cipinang Melayu, akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran.
Anies juga menegaskan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya penanggulangan banjir, di antaranya, gerebek lumpur, pembuatan sumur vertikal drainase, optimalisasi pompa dan lain sebagainya. (Asp)
Baca Juga:
Dua Wilayah DKI Berpotensi Hujan Disertai Petir, Warga Diminta Waspada
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
                      Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
                      Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
                      Tim Pelangi, Garda Terdepan Andalan Jakarta Hadapi Cuaca Ekstrem
                      Jakarta Siaga Banjir Akhir Tahun, Pramono Siapkan 5 Strategi
                      Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
                      Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
                      Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
                      Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman