Anies Diminta Kaji Secara Mendalam Rencana Sekolah Tatap Muka di DKI Jakarta
                Ilustrasi ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Merahputih.com - Pemprov DKI Jakarta diminta mengkaji secara matang pelaksanaan sekolah tatap muka di ibu kota. Kebijakan itu sendiri sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Ini kan khususnya anak-anak yang rentan yah," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD, Gembong Warsono di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (26/11).
Baca Juga:
Wali Kota Solo Pilih Buka Sekolah Tatap Muka Desember
Anggota Komisi A ini meminta, Gubernur Anies Baswedan agar tidak terburu-buru memutuskan belajar tatap muka. Menurutnya Pemprov DKI harus menimbang secara mendalam sehingga nantinya tidak terjadi klaster pendidikan.
Gembong menilai, saat ini Jakarta belum layak melaksanakan tatap muka. Alasannya, kondisi dan situasi kasus corona di DKI masih tinggi.
"Mudah-mudahan perkembangannya semakin menurun. Sehingga di akhir tahun nanti kita bisa evaluasi untuk menetapkan di bulan Januari kita melakukan belajar tatap muka," terangnya.
Baca Juga:
KPAI Protes Zona Kuning Diizinkan Sekolah Tatap Muka
Bila benar-benar dilaksanakan, dirinya menyarankan agar tingkatan sekolah yang lebih tinggi diizinkan lebih dahulu sekolah tatap muka.
"Tapi untuk SMP SD TK nanti dulu kaji dulu," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
                      Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
                      Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
                      Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
                      Jumlah Sekolah Rakyat Capai 164 Unit, Melebihi Target Yang Ditentukan Buat 2025
                      Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
                      Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
                      Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar