Anies Diminta Cabut Izin Mal yang 'Membandel'

Petugas Senayan City Mall menyemprotkan desinfektan kunjungan wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/Arindra Meodia)
Merahputih.com - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk mencabut izin pusat perbelanjaan yang tak menaati dan menjalankan protokol kesehatan. Diketahui mulai hari ini 15 Juni 2020 mal di ibu kota beroperasi kembali.
Menurut, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, keamanan para pengunjung dari ancaman COVID-19 mutlak diperhatikan saat pembukaan mal. Penerapan protokol kesehatan masa transisi menuju new normal, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan separuh kapasitas harus ditaati.
Baca Juga
Mal di DKI Buka Besok, Wagub Ancam Cabut Izin Bila tak Jalankan Protokol Kesehatan
Hal itu diingatkan Wibi, jangan sampai pembukaan mal di Jakarta justru menambah jumlah kasus corona di ibu kota.
"Harus diantisipasi lonjakan pengujung mal. Ada semacam euforia warga ibu kota untuk mengunjungi mal yang ditutup sejak pembatasan sosial berskala besar diberlakukan di Jakarta," kata Wibi kepada Merahputih.com, Senin (16/6).

Menurunya, harus ada kesadaran dari masyarakat bahwa COVID-19 masih ada dan bisa menyerang siapa saja. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, ucapnya tidak bisa ditawar lagi. Bila perlu, aparat keamanan hendaknya ikut mengawasi semua mal.
“Konsistensi penerapan protokol kesehatan itu tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah membuat regulasi dan harus memastikan regulasi itu berjalan tegak lurus. Jangan dibuat untuk dilanggar,” jelasnya.
Anggota Komisi A ini meminta kepada pihak pengelola mal untuk memastikan seluruh regulasi itu dijalankan. "Jangan ragu-ragu untuk menutup kembali. Pemprov tidak boleh tunduk kepada pengusaha mal nakal," tegas dia.
Baca Juga
Anies Tinjau Persiapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Ancol
Wibi juga meminta fasilitas dan tenaga kesehatan turut diperhatikan saat masa PSBB Transisi di ibu kota. Hal tersebut untuk memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan jika ada peningkatan kasus positif di Jakarta.
"Kita harus pahami bahwa pembukaan mal di Jakarta bukan karena Covid-19 sudah bisa diatasi. Bagaimanapun juga arus lalu lintas dan masyarakat sulit dikendalikan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
