Anies Baswedan Disarankan Gabung Parpol demi Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat perayaan HUT Kota Jakarta Ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono menyarankan agar Gubernur Anies Baswedan bergabung ke partai politik. Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono ini memandang persaingan Pilpres 2024 makin ketat meski elektabilitas Anies tinggi.
Mujiyono menyampaikan jalan Anies menuju perhelatan Pilpres 2024 akan semakin mudah jika menjadi kader parpol. Ia lantas membandingkan Anies dengan AHY yang mempunyai kendaraan politik.
Baca Juga
Status PPKM Jakarta Turun ke Level 1, Anies: Ini Babak Baru Menuju Normal
“Makanya saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ. Jadi ibaratnya nyetir mobil Anies mobil sewaan, sementara Ketum meski langkahnya belum secepat Anies tapi mobil sendiri,” ujar Mujiyono di Jakarta, Selasa (24/5).
Ketua Komisi A DPRD DKI ini mengakui sejumlah lembaga survei menempatkan nama Anies dalam bursa Capres 2024. Tetapi, dia menilai berakhirnya masa jabatan Anies pada 16 Oktober mendatang bisa menggerus elektabilitas mantan rektor Paramadina tersebut.
“Bagaimana Anies langkah ke depan, terus memposisikan diri, terus bergerak jangan kendor. Karena dua tahun ini bisa bikin elektabilitas turun,” katanya.
Baca Juga
Mujiyono kembali membandingkan Anies dengan AHY. Kini, kata Mujiyono, AHY terus bergerak ke setiap penjuru tanah air bersama Partai Demokrat.
“Sementara Ketum meski elektabilitasnya masih jauh dari Anies tapi kendaraannya ada jadi masih bisa. Kalau Anies mau ke daerah gimana. Nah kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan, infrastruktur, jadi seorang Ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah,” tegasnya.
Diakuinya, tak sedikit kader Partai Demokrat di Jakarta dan konstituen menyuarakan untuk menduetkan Anies dengan AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024 nanti.
“Karena kami punya sarana. Mungkin bisa untuk sekarang startingnya Anies-AHY karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun,” tandasnya. (Asp)
Baca Juga
Anies Jelaskan Alasan Gunakan Istilah Hajatan dalam HUT Jakarta Ke-495
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029