Anies Bangga Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Lebih Tinggi dari Target Nasional
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2018 melebihi angka target pertumbuhan ekonomi nasional yakni sebesar 5,93 persen.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meski mengalami perlambatan namun tetap berada di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum pada perionde yang sama sebesar 5,27 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta tumbuh sebesar 6,02 persen selama triwulan I 2018, lebih tinggi sebelumnya sebesar 5,88 persen," kata Anies Baswedan dalam rapat Paripurna DPRD DKI, di Jakarta, Rabu (26/9).
Sementara untuk laju inflasi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan sepanjang triwulan I 2018, tercatat sebesar 3,23 persen yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV 2017 yaitu sebesar 3,72 persen.
"Namun, pada Juni 2018, laju inflasi DKI Jakarta sebesar 3,31 persen. Untuk menjaga kestabilan harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta terus melakukan koordinasi yang lebih baik antar instansi serta melakukan pengamanan stok pangan dengan mengoptimalkan peran BUMD," ujarnya.
Selain pertumbuhan ekonomi dan inflasi, mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga mengatakan indikator penting perekonomian DKI lainnya adalah kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar.
"Selain pertumbuhan ekonomi dan inflasi, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar juga merupakan indikator penting bagi perekonomian DKI Jakarta. Nilai tukar rupiah pada awal 2018 hingga Juni 2018, berada pada kisaran Rp13.290 hingga Rp14.404 per dolar AS," ujarnya.
Anies sebagaimana dilansir Antara juga menyebut pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 2018 diperkirakan akan berada pada kisaran 6,1-6,5 persen.
"Angka pertumbuhan tersebut masih pada rentang yang sama dengan asumsi awal yang ditetapkan sebelumnya sebesar 6,12-6,52 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan target pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 5,4 persen," kata Anies.
Adapun laju inflasi dalam Penetapan APBD diproyeksikan sebesar 3,5-4,0 persen, pada Perubahan APBD diperkirakan pada kisaran 3,0-4,0 persen.
Inflasi pada Perubahan APBD ini relatif sama dengan proyeksi nasional yang diperkirakan berada pada angka 3,5 perse.
"Sedangkan untuk nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika pada Perubahan APBD, mengacu pada nilai asumsi nasional pada Rancangan Awal RKP 2019, " tandas Anies Baswedan.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ganjar Pranowo Belum Terima Penunjukan Sebagai Jurkam Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang