Kesehatan

Angkie Yudistia Ajak Penyandang Disabilitas Sukseskan Program Vaksinasi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Agustus 2021
Angkie Yudistia Ajak Penyandang Disabilitas Sukseskan Program Vaksinasi

Angkie Yudistia. (Foto: Instagram/@angkie.yudistia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PROGRAM vaksinasi di Indonesia terus berjalan. Kali ini, staff khusus presiden Angkie Yudistia juga mengajak para penyandang disabilitas untuk menyukseskan program vaksinasi #DisabilitasBisaVaksin.

Program vaksinasi khusus untuk penyandang disabilitas ini dilakukan di enam propinsi Indonesia, yakni Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Menurut data per 17 Agustus sudah ada 11.357 penyandang disabilitas yang mendapatkan vaksin dari enam propinsi tersebut.

Baca Juga:

Gojek-Halodoc Manjakan Para Lansia dalam Program 10.000 Vaksinasi COVID-19

"Hai teman-teman disabilitas yang terhormat, kita sampai saat ini masih harus berpacu waktu untuk melawan pandemi COVID-19," ungkap Angkie pada sebuah video yang diterima merahputih.com.

Angkie mengatakan selama pandemi masih terus berlanjut, setiap orang tidak boleh lengah. Oleh karena itu, ia tetap menyerukan agar setiap penyandang disabilitas dan semua orang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.

Data #disabilitasbisavaksin. (Foto: Instagram/@angkieyudistia)

Selain menerapkan protokol kesehatan, menurut Angkie, menyukseskan program vaksinasi juga menjadi kunci untuk bebas dari pandemi. Sebab, jika sudah mendapatkan dua dosis vaksin, maka akan tercipta kekebalan kelompok.

Namun, untuk menciptakan kekebalan kelompok, setiap orang harus menyadari betapa pentingnya menerima dua dosis vaksin. "Kekebalan kelompok dapat tercipta apabila setidaknya 70 persen masyarakat di Indonesia sudah mendapatkan dua dosis vaksin," lanjut Angkie.

Angkie menuturkan setiap orang harus saling membantu untuk melawan COVID-19. Oleh karena itu, Angkie mengajak agar seluruh teman-teman disabilitas berperan aktif dan ambil bagian dalam program vaksinasi #DisabilitasBisaVaksin.

Baca Juga:

Alodokter Beri Edukasi Vaksin Secara Digital

"Teman-teman bisa mengajak keluarga, kerabat, komunitas, dan organisasi agar tidak ragu mendapatkan vaksinasi," kata Angkie.

Pentingnya mendapatkan dua dosis vaksin. (Foto: Unsplash/Daniel Schuldi)

Untuk mengikuti program vaksinasi ini amat mudah. Ada empat tahap yang harus dilalui oleh penyandang disabilitas. Pertama ialah melakukan registrasi di puskesmas. Pada tahap ini jangan lupa untuk membawa KTP dan kartu keluarga untuk memverifikasi data.

Kemudian, pada tahap kedua akan dilakukan screening pengecekan kesehatan. Apabila kondisi kesehatan penyandang disabilitas pada tahap ini terbukti prima, makan boleh melanjutkan ke tahap ketiga yaitu pemberian 0,5 ml dosis vaksin.

Pada tahap keempat atau terakhir, peserta harus menjalani observasi. Pada tahap ini peserta diharuskan menunggu selama 15-30 menit untuk memastikan tidak ada efek kesehatan terjadi setelah vaksin. Jika tidak mengalami masalah, peserta boleh pulang dan diberikan kartu bukti vaksinasi. (ikh)

Baca Juga:

Vaksinasi Drive-Thru, Mudah dan Praktis

#Angkie Yudistia #COVID-19 #Kesehatan #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Bagikan