Angka Kanker Leher Rahim Masih Sangat Tinggi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 22 Februari 2024
Angka Kanker Leher Rahim Masih Sangat Tinggi

Petugas kesehatan saat bersiap menyuntikkan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) . (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Di Indonesia angka kanker leher rahim, atau kanker serviks masih tinggi, rasionya adalah 23,3 dari 100 ribu penduduk, dua kali lipatnya angka global.

Data dari International Agency for Research on Cancer tahun 2022, yang mengestimasikan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 408 ribu kasus kanker baru, dan sebanyak hampir 243 ribu kematian akibat kanker.

Baca Juga:

2 Minggu Sariawan Tidak Sembuh Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Kementerian Kesehatan mengharapkan, tahun 2030 angka kanker leher rahim, atau kanker serviks di Indonesia dapat turun hingga mendekati rasio empat dari 100 ribu penduduk.

Ketua Tim Kerja Penyakit Kanker dan Kelainan Darah dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Theresia Sandra Diah Ratihdi secara global, kejadian kanker leher rahim tercatat pada rasio 13 dari 100 ribu penduduk.

"Kematiannya juga begitu, kalau kanker leher rahim di dunia itu sekitar 7,3, kita masih 13,3, hampir dua kali lipatnya juga," kata Theresia.

Indonesia patut bersyukur karena dapat melakukan pencegahan kanker leher rahim secara menyeluruh dan memiliki sejumlah langkah guna mengatasi penyakit itu, seperti vaksinasi, pencegahan dini, serta pengobatan.

Permasalahannya, adalah kanker tersebut ditemukan pada stadium-stadium yang lebih lanjut, sehingga biaya pengobatannya tinggi. Menurutnya, apabila ditemukan lebih awal, semakin memungkinkan bagi pasien untuk diobati.

"Kanker leher rahim ini, 99 persen itu karena infeksi yang persisten atau infeksi yang terus menerus dari human papillomavirus yang onkogenik. Jadi human papillomavirus itu ada onkogenik, ada yang bukan onkogenik," katanya.

Ia mengetahui, virus HPV dapat menyebabkan kanker itu, maka dapat mencegah secara lebih baik. Salah satunya, adalah melalui penemuan lesi pra kanker.

"Jadi belum sampai kanker, itu kita juga bisa mendeteksinya. Karena kankernya kita bisa obati pada stadium awal lebih gampang. Oleh karena itu, strategi secara global WHO itu menentukan 90 persen anak perempuan divaksinasi HPV," katanya. (*)

Baca Juga:

Waspadai! Bayi Juga Bisa Terkena Kanker Getah Bening

#Kanker
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan