Anggota Pasukan Perdamaian Indonesia Terbunuh di Kongo


Anggota Pasukan Garuda dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-Q MONUSCO di Mabes TNI, Cilangkap. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
MerahPutih.com - Seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian dari Indonesia yang bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, dilaporkan meninggal dunia.
Meninggalnya Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di akun Twitter-nya, Selasa (24/6).
Baca Juga:
“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno.
Mengutip laporan AFP dari sumber PBB, anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh dan seorang lainnya terluka dalam serangan oleh milisi pada Senin malam (22/6), di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Patroli mereka diserang sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara. Demikian seperti dikutip Antara.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan itu, yang katanya dilakukan oleh "tersangka anggota ADF" yakni Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara tersebut.
Tentara itu telah mengambil bagian dalam proyek untuk membangun jembatan di daerah Hululu.
ADF adalah gerakan muslim terutama yang berasal dari negara tetangga Uganda pada 1990-an, yang menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni.
Baca Juga:
Washington DC Mulai Rusuh, Pentagon Kirim Ribuan Tentara ke Ibu Kota AS
Pada 1995, kelompok itu pindah ke Republik Demokratik Kongo, yang menjadi basis operasinya, meskipun mereka tidak melakukan serangan di Uganda selama bertahun-tahun.
Menurut catatan PBB, gerakan tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang sejak akhir Oktober, ketika tentara Kongo melancarkan serangan terhadapnya.
ADF menewaskan 15 tentara PBB di pangkalan mereka di dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, dan tujuh lainnya dalam serangan pada Desember 2018. (*)
Baca Juga:
Pembunuhan George Floyd oleh Polisi di AS Picu Kerusuhan
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Prajurit Asal Kodam Papua dikirim ke Kongo, Jadi Pasukan Perdamaian di Bawah Bendera PBB

3 Jurus Retno Sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB Atasi Krisis Air Dunia

Tampil Perdana Sebagai Utusan Sekjen PBB, Retno: Kolaborasi Adalah Kunci

Sederet Tugas Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB

Profesi Baru Eks Menlu Retno: WNI Pertama Kerja Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Serangan Israel Terhadap Dua Anggota TNI di UNIFIL Langgar Resolusi PBB

TNI Siapkan 4 Batalyon dan 2 Kapal Rumah Sakit Buat Dikirim ke Gaza

6 Prioritas Indonesia untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

KRI Diponegoro-365 Gelar Latihan Tempur di Laut Mediterania
