Anggota DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas WNA Nakal di Bali


Petugas Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mendata dua warga negara Denmark karena berbuat aksi tak senonoh, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu (27/5). ANTARA/HO-Imigrasi Ngurah Rai Bali
MerahPutih.com - Rentetan peristiwa meresahkan terjadi akibat ulah warga negata asing (WNA) di Bali akhir-akhir ini. Mulai dari yang melanggar lalu lintas dan tidak menghormati masyarakat setempat saat Hari Raya Nyepi.
Teranyar, seorang turis asal Jerman tanpa busana naik ke atas panggung saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud. WNA tersebut juga ribut dengan petugas tiket di tempat pertunjukan dan sempat merusak pintu masuk pementasan.
Baca Juga
Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira meminta pemerintah menindak tegas WNA yang melanggar aturan di wilayah Indonesia, khususnya di Bali.
"Kita punya aparat hukum, tegakkan saja aturan yang berlaku, sehingga siapapun yang melanggar hukum, baik itu WNA maupun WNI di wilayah Republik Indonesia ini, ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Andreas kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/5).
Andreas mengingatkan kemajuan pariwisata Bali tidak boleh mengabaikan rasa aman dan kenyamanan masyarakat Indonesia sendiri. Khususnya, warga lokal yang tinggal di Bali. Dia meminta pengawasan terhadap WNA diperketat lagi.
"Kita harus melindungi martabat Indonesia, karena ini menyangkut pariwisata negeri," ujarnya.
Pemerintah pusat, kata politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini, harus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembenahan sistem pengawasan terhadap WNA di Bali.
"Maka ketegasan dan kedisiplinan aturan wisatawan yang diterapkan oleh Pemerintah punya peranan penting sehingga wisatawan tetap merasa nyaman saat berada di Bali," imbuhnya.
Baca Juga
DPR Minta Kemenlu Bertindak Tegas pada Maraknya WNA yang Bekerja di Bali
Menurut Andreas, menjaga citra Bali perlu diawali dengan sikap responsif dari pihak berwajib serta pemerintah terhadap laporan warga. Dia juga meminta agar masyarakat setempat lebih jernih dalam menanggapi pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan menjadi isu politik yang bisa mengarah pada anti orang asing. Karena itu bisa merugikan dunia kepariwisataan kita.
Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan segelintir WNA tidak perlu digeneralisir. Kasus wisatawan atau orang asing bukan hanya terjadi di Bali. Ada juga sejumlah WNA yang melakukan pelanggaran di Puncak, Bogor.
"Itu juga harus diatasi," ucapnya.
Karena itu, Andreas minta masyarakat berhati-hati menyikapi pelanggaran yang dilakukan para WNA. Apabila ada indikasi pelanggaran WNA, ia mengimbau untuk melaporkan kepada pihak berwajib atau pihak yang berkepentingan.
"Memviralkan peristiwa pelanggaran belum tentu menjadi jawaban terhadap semua masalah. Seluruh pihak memang perlu melakukan pengawasan dengan didukung bukti. Jadi lebih baik dilaporkan sesuai tata cara yang benar sehingga aparat hukum bisa bertindak tegas," ujarnya.
Andreas juga meminta pihak negara luar untuk mengedukasi warganya yang ingin berkunjung ke Indonesia. WNA diharap taat pada peraturan yang ada di Indonesia.
"Harapannya, pemangku kebijakan negara-negara sahabat dapat mengedukasi dan memberi sosialisasi terhadap warganya yang hendak berkunjung ke Indonesia," tutup Andreas. (Pon)
Baca Juga
Polda Bali Jelaskan Terkait Larangan Posting Kenakalan WNA di Medsos
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

AXEAN Festival 2025: 43 Penampil Siap Ramaikan Panggung Musik Asia di Bali

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

PDIP Lanjutkan Konsolidasi Partai di Bali, Diklaim Bukan Kongres

BMKG Prediksi Fenomena Suhu Dingin Bali Sampai Agustus, Terendah 19 Derajat Celcius

Lirik Lagu Kuli Daki – Bagus Wirata Lengkap dengan Makna: Bicara Cinta dan Realita

Gelombang Tinggi dan Jarak Pandang Tipis ‘Gagalkan’ Evakuasi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Peringatan Dini Gelombang 4 Meter Perairan Bali Hingga Minggu 6 Juli

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
