Aneh! Serangan Tikus di London


Tikus di London bertambah banyak dan besar selama lockdown. (Foto: Unsplash/Eva Dang)
PEMERINTAH Inggris yang menerapkan pemberlakuan lockdown tak hanya berdamapak pada masyarakat. Ternyata juga berdampak pada kehidupan tikus yang semakin merajalela. Bahkan ukuran tikus ini bisa mencapai 40 cm.
Beberapa petugas melakukan berbagai cara seperti membuat jebakan yang lebih kuat dan beracun untuk membunuh tikus. Setiap harinya, petugas yang bekerja sebagai pengendali hama, Michael Coates rutin melakukan patroli di tempat sampah untuk mencari keberadaan tikus di tepi selatan sungai Thames.
Baca juga:
Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19

"Pasti ada sesuatu di sana. Tikus seperti mesin, dimana pun bisa mendapatkan akses yang ke limbah makanan. Mereka akan terus kembali," kata Coates seperti dilansir laman CNN.
Selama pemberlakuan lockdown, Inggris menghadapi salah satu masalah. Hewan pengerat ini menyebar di hampir seluruh kota terutama pada restoran dan gedung perkantoran. Coates menjelaskan bahwa tikus mulai mencari makanan yang menyebabkan cepatnya mereka berkembang biak.
“Tikus terpaksa bermigrasi ke lebih banyak daerah pemukiman untuk mencari makanan. Kami memiliki kasus seorang wanita tua yang biasa memberi makan burung robin kesayangannya, saat dia menelepon kami, mungkin ada 10 hingga 15 tikus yang sedang menggali di sekitar hamparan bunga”, tambah Coates.
Baca Juga:

Sementara pembasmi hama lain, Paul Claydon mengatakan pernah mengalami kejadian yang lebih buruk. Ia sempat membunuh tikus yang mencoba mengganggu sebuah hewan peliharaan.
“Awalnya saya tidak menaruh curiga. Namun ternyata tikus itu berusaha menggali kandang kelinci untuk memakan hewan peliharaan keluarga. Ini adalah hal buruk. Mungkin kita lebih sering melihat dan mendengar mereka ada di loteng atau tempat lainnya. Saya khawatir London akan mendapat kejutan besar ketika dibuka kembali. Terutama jika bisnis dan properti tidak mengikuti rencana pengendalian hama,” jelas Claydon.
Perlu penanganan khusus dari pemerintah agar keberadaan tikus tidak mengganggu kesehatan warga Inggris sehingga mereka dapat hidup nyaman dan tenteram. (ard)
Baca juga:
Penyebab Rematik yang Jarang Diketahui, Bukan Karena Mandi Malam
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
