Waspada Emotional Burnout Mengganggu Kesehatan Mental


Merasa lelah sepanjang waktu merupakan indikasi emotional burnout. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
PERNAH enggak kamu merasa selalu kehabisan energi padahal tidak melakukan aktivitas berat? Pola makan oke, olahraga oke, dan kerjaan juga oke. Tapi kenapa ya kok rasanya lelah sekali. Jangan-jangan kamu mengalami emotional burnout alias kelesuan emosional akibat terlalu jenuh bekerja atau bosan dengan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari.
Melansir dari healthline.com, merasa lelah secara emosional sangat memengaruhi aktivitas setiap hari. Lama-lama pekerjaanmu bisa ambyar di tengah jalan akibat gagal fokus. Emotional burnout biasa terjadi karena akumulasi stres dari kehidupan pribadi dan pekerjaan. Yuk kenali ciri-cirinya agar tidak terjebak pada emotional burnout.
Baca Juga:
1. Emosi tidak stabil

Bercanda dikit baper, ngobrol dikit baper, semua ditanggapi dengan kebaperan yang hakiki. Rasanya kamu seperti pasang mode senggol bacok. Sampai rumah menyesal sudah memperlakukan teman-teman atau keluarga dengan penuh emosi. Padahal kamu sendiri tidak tahu kenapa emosi tersebut tiba-tiba meledak begitu saja.
2. Menghindari interaksi sosial

Kepribadianmu berubah total dari suka sekali bersosialisasi sampai menjadi penyendiri. Emotional burnout membuatmu kelelahan untuk berinteraksi dengan banyak orang. Akibatnya teman-temanmu pun akan menjauh dan lingkungan pekerjaan tidak terasa menyenangkan seperti dahulu.
Baca Juga:
3. Performa kerja menurun

Interaksi sosial berkurang, kamu pun mulai baperan. Kalau sudah begini, performa kerja bisa menurun drastis. Walaupun pada kenyataannya setiap manusia bekerja untuk diri sendiri, tetapi kamu tetap membutuhkan orang lain untuk bertukar pikiran perihal pekerjaan. Ada yang namanya teamwork dalam perusahaan yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan kualitas kerja. Kondisi emotional burnout membuatmu menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
4. Selalu merasa lelah

Emotional burnout sudah pasti membuatmu merasa lelah tanpa sebab. Tak hanya berhenti di situ, meskipun merasa lelah, kamu juga akan kesulitan untuk tidur. Pada akhirnya tidak hanya kondisi mentalmu saja yang merasa lelah, fisik pun kehilangan banyak energi karena tak cukup tidur. (mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
