Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan

Peringatan Topan Matmo di Google

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI), termasuk di Makau agar tetap waspada terhadap Topan Matmo yang tengah melanda wilayah tersebut.

KJRI Hong Kong menegaskan pentingnya bagi masyarakat Indonesia di Makau untuk mengutamakan keselamatan serta mematuhi seluruh imbauan dan protokol keamanan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.

“WNI juga diminta menunda perjalanan dan segera mencari tempat perlindungan aman apabila sedang berada di luar ruangan,” tutur KJRI Hongkong dalam keteranganya dikutip Minggu (5/10).

Berdasarkan informasi dari Macao Meteorological and Geophysical Bureau pada pukul 02.00 waktu setempat KJRI menyampaikan bahwa pelayanan publik di Kantor Penghubung KJRI Hong Kong di Makau sementara ditutup selama pemberlakuan sinyal T8.

Sinyal T8 merupakan peringatan badai tropis tingkat 8 yang dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong (HKO).

Peringatan ini menandakan wilayah tersebut sedang atau akan segera terdampak angin kencang dan badai, sehingga kegiatan masyarakat, termasuk sekolah dan perkantoran, biasanya dihentikan sementara.

Baca juga:

Melemah, Topan Ragasa masih Jadi Ancaman Besar di Guangdong

KJRI menjelaskan bagi WNI yang telah memiliki kode pemesanan (booking code) untuk layanan perpanjangan paspor, tetap dapat menggunakan kode tersebut hingga 19 Oktober 2025 setelah situasi kembali normal.

“Selain itu, KJRI Hong Kong juga mengimbau agar WNI menunda pengurusan dokumen di Kantor Penghubung Makau sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman,” jelas KJRI.

Dalam keadaan darurat, masyarakat Indonesia dapat menghubungi nomor darurat Makau (999/110/112), hotline KJRI Hong Kong di +852 5242 2240, atau melalui panic button KJRI Hong Kong di +852 6773 0466.

Sekedar informasi, otoritas cuaca dan manajemen darurat China telah menaikkan level peringatan dan respons darurat untuk Topan Matmo, topan bernama ke-21 pada musim topan Pasifik 2025, setelah badai tersebut terus menguat dan bergerak menuju pantai selatan negara itu.

Pusat Meteorologi Nasional China pada Sabtu (4/10) malam waktu setempat menaikkan peringatan dari level oranye menjadi merah, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna di China, memperingatkan bahwa Topan Matmo sedang mendekati pantai provinsi Guangdong dan Hainan dan diperkirakan akan mendarat pada Minggu (5/10) sekitar tengah hari.

Baca juga:

Topan Ragasa Bikin Banjir Bandang 'Tsunami dari Gunung' di Taiwan, Lepaskan 15,4 Juta Ton Air

Pada Sabtu pukul 18.00 waktu setempat, pusat Matmo terletak di atas Laut China Selatan, sekitar 400 km di sebelah tenggara Kota Wenchang di Hainan, dengan angin berkecepatan hingga 35 meter per detik di dekat pusatnya, menurut stasiun meteorologi Provinsi Hainan.

Topan tersebut diperkirakan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 25 hingga 30 km per jam, secara bertahap menguat dan berpotensi mencapai tingkat topan parah, dengan kecepatan angin tertinggi di angka 42 hingga 48 meter per detik.

Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan China telah meningkatkan level respons topan dan banjir darurat di Guangdong dan Hainan ke Level III, dan mempertahankan respons banjir darurat Level IV di Guangxi. (Knu)

#Topan Matmo #Hong Kong #Makau #WNI #Konsulat Jenderal Republik Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
KJRI Hong Kong menegaskan pentingnya bagi masyarakat Indonesia di Makau untuk mengutamakan keselamatan serta mematuhi seluruh imbauan dan protokol keamanan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
Indonesia
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Setidaknya sampai Rabu (1/10) malam sesuai yang disampaikan Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Filipina Berkekuatan Magnitudo 6,9
Dunia
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Dengan topan Ragasa yang mengamuk di kota, aktivitas kota nyaris berhenti total.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh
Indonesia
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Total jumlah perkawinan campuran yang dilaporkan ke Dinas Dukcapil Jakarta sebanyak 1.952 pasangan dalam lima tahun terakhir.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Fakta Kawin Campur di Jakarta: Pria AS dan Cewek Singapura Jadi Idaman WNI
Indonesia
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Setelah AS, urutan selanjutnya adalah Singapura (132 pasangan) dan Jerman (120 pasangan)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Indonesia
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal di jalanan kota Lima
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Bagikan