Headline

Analis Politik Prediksi Jokowi Bakal Tepati Janjinya Soal Penempatan Anak Muda dalam Kabinet

Eddy FloEddy Flo - Senin, 29 Juli 2019
 Analis Politik Prediksi Jokowi Bakal Tepati Janjinya Soal Penempatan Anak Muda dalam Kabinet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pada media terkait menteri Kabinet Jilid II di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (28/7).(MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dalam pelbagai kesempatan mengungkapkan pemerintahannya akan menempatkan anak-anak muda dalam kabinet.

Hal ini dipertegas lagi dalam pernyataan kepada kepada awak media di Solo, Minggu (28/7) kemarin bahwa saat ini kepemimpinan anak muda tengah menjadi trend.

Baca Juga: Figur Menteri Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi Ungkap Disodorkan Banyak Nama

Analis politik Silvanus Alvin memprediksi jika dilihat dari lingkaran dekat yang bekerja mendampingi Presiden Jokowi, bisa jadi janji menempatkan anak muda di posisi menteri Kabinet Kerja Jilid II bakal ditepati.

"Kalau saya lihat komposisi anak muda nanti akan jauh lebih besar. Presiden pasti tidak ingin mencederai janji-janji yang sudah diucapkannya. Istilahnya dia tidak akan menelan ludahnya sendiri," ujar Silvanus Alvin ketika dihubungi di Jakarta pada Minggu (28/7).

silvanus alvin
Analis Politik Silvanus Alvin (dok pribadi)

Opini Alvin itu, didasarkan bagaimana lingkaran terdekat presiden terdiri dari orang-orang muda dan profesional.

Pengajar Univeristas Bunda Mulia ini mencontohkan bagaimana Wishnutama, CEO Net Mediatama Televisi, serta Erick Thohir, pendiri Mahaka Grup dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019, setia mendampingi presiden dalam beberapa kesempatan penting.

Kedua tokoh itu berasal dari kalangan profesional yang mengerti apa yang diingingkan oleh generasi muda, terutama kaum milenial.

Lebih lanjut Alvin yakin, meski mendapat tekanan dari berbagai pihak Jokowi akan tetap menepati janjinya karena menurutnya presiden sudah tidak lagi memiliki beban politik mengingat dia tidak bisa mencalonkan diri lagi pada 2024.

Baca Juga: Jokowi Buka-bukaan Calon Menteri di Kabinet Kerja Jilid II

Menurut Alvin, ketika dia menghadiri undangan ke Istana Negara bersama muda-mudi milenial lainnya, Presiden berkata akan memutus yang selama ini dianggap tabu selama itu benar.

"Yang dianggap tabu tentunya paham di mana yang harus memimpin adalah orang tua, yang berumur," papar Silvanus Alvin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengisyaratkan akan menyuntikkan darah baru ke Kabinet Kerja II dengan memasukkan menteri-menteri yang berusia muda.

Sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan nama-nama menteri yang berasal dari kalangan partai maupun nonpartai.(*)

Baca Juga: Menebak Nama-Nama Potensial Calon Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

#Pengamat Politik #Presiden Jokowi #Kabinet Kerja #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Bagikan