Parenting

Anak Sulung Cenderung Menjadi Pemimpin?

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 27 Juli 2019
Anak Sulung Cenderung Menjadi Pemimpin?

Anak sulung pasti menjadi pemimpin di dunia kerja? (Foto: Pexels/Tookapic)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MULAI dari etika dan moral yang baik, pendidikan yang tinggi, sampai gaya parenting yang paling efektif. Kedua orang tua pastinya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk kesuksesan masa depan anak-anaknya.

Lingkungan keluarga menjadi aspek terpenting dalam sosialisasi anak. Dinukil dari buku Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, R. Diniarti F. Soe'oed mengatakan bahwa tahapan sosialisasi primer yang diperankan oleh keluarga inti merupakan bentuk sosialisasi pertama yang dijalani oleh individu semasa kecil. Tahap sosialisasi primer inilah yang memproses dan membentuk kepribadian anak ke dalam dunia umum.


Baca Juga: Cara Terbaik Mengatasi Tantrum Anak di Tempat Umum


Keluarga inti terdiri dari kedua orangtua dan anak-anak. Meskipun menjadi pengasuh bagi anak-anaknya, namun ternyata hubungan keluarga yang berpengaruh lebih besar terhadap kepribadian seseorang di dalam dunia kerja tidak jatuh kepada orangtua, melainkan terhadap hubungan antara kakak atau adiknya.

Sebagai agen sosialisasi utama dalam kehidupan seseorang sejak dini, kepribadian seperti apakah yang terbentuk berdasarkan sosialisasi keluarga?

1. Apakah benar anak pertama lahir sebagai pemimpin?

anak
Anak sulung selalu mendominasi adiknya? (Foto: Pexels/Victoria Borodinova)


Mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama (dibesarkan layaknya anak pertama karena kakak tiri tertuanya tidak tinggal bersamanya) serta politisi berpengaruh di Eropa, Emmanuel Macron dan Angela Merkel merupakan anak pertama.

Tidak hanya di bidang politik dan kenegaraan, nama-nama besar yang bergerak di bidang teknologi dan ekonomi yang sangat berpengaruh di dunia seperti Elon Musk (CEO SpaceX dan Tesla), Marissa Mayer (ex CEO Yahoo!), dan Sheryl Sandberg (COO Facebook) juga merupakan anak kelahiran pertama.

Lahir duluan, anak pertama sering dikaitkan dengan kecenderungan memiliki kemampuan memimpin. Sementara anak bungsu sering dikaitkan sebagai risk-taker (pengambil resiko) dalam karirnya. Benarkah?

Dilansir dari bbc.com, dua penelitian besar yang dilakukan di Amerika Serikat dan Jerman mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara urutan kelahiran dengan kepribadian. Juga penelitian yang dibuat oleh University of the Balearic Islands mengungkapkan tidak ada kaitan antara urutan kelahiran terhadap tingkatan keberanian seseorang (risk-taker).


2. Peran dalam hirarki keluarga

anak
Peran dalam hirarki keluarga akan membentuk karakter anak. (Foto: Pexels/Josh Willink)


Ternyata peran yang diambil oleh seorang anak dalam keluarga menentukan pembentukan karakternya. Demikian juga pengaruh struktur dan hirarki menempatkan seorang anak untuk mendapatkan karakter dirinya yang sesungguhnya. Pengalaman sepasang saudara kandung yang bermain bersama, bersaing, berselisih dan berteman kembali akan memberikan pengalaman yang berbekas dan berpengaruh selamanya dalam kehidupan seseorang.

Kehidupan kakak-beradik dapat membantu kita dalam membentuk atribut dan kemampuan personal. Semuanya itu akan memberikan manfaat untuk kehidupan orang dewasa, terutama dunia pekerjaan.

Baca Juga: Bunda, Begini Cara Menumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

3. Rentang usia

anak
Rentang usia yang cukup dekat, cenderung menjadikan adik terbuka. (Foto: Pexels/freestockorg)


Faktor spesifik yang lebih relevan terhadap kepribadian seseorang dalam dunia pekerjaan adalah rentang usia antar saudara kandung. Laman bbc.com mengungkapkan sebuah studi yang dilakukan terhadap 4000 responden di Inggris, mendapatkan bahwa orang yang jarak usianya lebih dekat dengan saudara tertua mereka cenderung bersifat lebih terbuka dan tidak neurotik. Neurotik adalah pribadi yang merespons sesuatu dengan emosi negatif seperti cemas dan frustasi. Bisa jadi ini disebabkan karena mereka bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua dan cenderung suka bermain dan belajar satu sama lain.

Penelitian dari jstor.org menyimpulkan bahwa kakak-beradik yang lebih sering bermain bersama cenderung lebih memiliki pemahaman yang tinggi terhadap emosi orang lain.


4. Jenis kelamin berpengaruh pada sifat

anak
Memiliki kakak perempuan membuat si adik tidak kompetitif. (Foto: Pexels/pixabay)


Perbedaan gender antar saudara kandung mempengaruhi personalitas seseorang dalam menghadapi urusan orang dewasa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh digest.bps.org.uk menyimpulkan bahwa laki-laki yang memiliki kakak perempuan lebih tua cenderung tidak terlalu kompetitif.


5. Bagaimana dengan anak semata wayang?

anak
Anak tunggal biasanya lebih kreatif. (Foto: Pexels/Pixabay)


Untuk kasus anak satu-satunya dalam keluarga, terdapat kebingungan dalam penarikan kesimpulan karena hasil penelitian yang berbeda-beda. Dilansir dari bbc.co.uk, dari penelitian yang dilakukan di China, dikatakan bahwa anak satu-satunya cenderung kurang bisa dipercaya, kurang bisa mempercayai orang lain, lebih menghindari risiko, lebih pesimis dan kurang teliti.

Meskipun begitu, penelitian yang dilakukan oleh The British Psychological Society menyimpulkan bahwa anak tunggal memang cenderung tidak mudah setuju dengan orang lain, tidak ramah dan tidak mudah percaya. Di sisi lain mereka memiliki kemampuan kreativitas lebih tinggi. Bisa jadi ini disebabkan karena anak semata wayang lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sehingga imajinasinya lebih berkembang. (shn)

Baca Juga: Sering Memberikan Tekanan pada Anak? Ini Akibatnya!

#Anak #Keluarga
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Berita Foto
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Aksi anak-anak juggling bola meriahkan pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Berita Foto
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Didik Setiawan - Minggu, 06 Juli 2025
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Indonesia
Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Dalam mencegah anak mengalami adiksi gawai, hal yang bisa dilakukan orang tua adalah harus mencari alternatif kegiatan lain seperti mengajak bermain di luar ruangan atau bermain sesuatu yang tidak menatap layer.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Juli 2025
Anak  Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Bagikan