Amerika Serikat Tarik Kapal Induknya dari Kawasan Dekat Pantai Gaza
Kapal induk USS Gerald R. Ford memimpin formasi latihan di Samudera Atlantik pada 7 November 2022. (Flickr)
MerahPutih.com - Amerika Serikat berencana menarik mundur salah satu gugus tempur yang dipimpin kapal induk USS Gerald Ford dalam beberapa hari ke depan, lapor sebuah laman berita Amerika Serikat pada Senin.
"Gugus tempur kapal induk USS Gerald Ford akan meninggalkan Laut Mediterania timur yang salah satunya bertepikan pantai Gaza di Palestina setelah dikirimkan ke kawasan itu pada Oktober, tak lama setelah pecah perang Israel-Hamas," tulis ABC News dalam lamannya.
Baca Juga:
Gugus tempur berintikan kapal induk ini akan kembali ke pangkalan utamanya di Norfolk, Virginia, untuk bersiap mendapatkan tugas penempatan berikutnya yang semestinya dilakukan awal November lalu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengirimkan kapal induk ini yang dikawal lima kapal perang lain untuk mencegah Hizbullah dan Iran memperluas konflik di Jalur Gaza.
"Ini adalah bagian dari upaya kita mencegah aksi-aksi bermusuhan terhadap Israel atau setiap upaya yang berusaha memperluas perang Hamas dan Israel," kata Austin saat itu.
Austin pula yang memperpanjang masa tugas kapal induk itu sampai tiga kali, dengan tujuan utama sebagai aspek penggentar atau deterens untuk Iran.
Baca Juga:
Kapal induk bertenaga nuklir yang berawak 4.000 orang dan memuat delapan skuadron pesawat tempur itu adalah satu dari dua kapal induk yang dikerahkan Amerika Serikat setelah pecah konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Kapal induk lainnya adalah USS Dwight Eisenhower yang saat ini berlayar di Teluk Aden dekat Yaman untuk mencegah milisi Houthi menyerang kapal dagang yang berlayar di Laut Merah.
Beberapa waktu lalu, USS Dwight Eisenhower dan sebuah kapal perang mengerahkan helikopter-helikopter tempurnya untuk menenggelamkan kapal-kapal Houthi yang berusaha membajak sebuah kapal kontainer.
Menurut Xinhua, serangan sejumlah heli tempur AS itu telah menenggelamkan tiga kapal Houthi dan menewaskan 10 laskar milisi Syiah Yaman tersebut. (*)
Baca Juga:
Resolusi DK PBB Dinilai Tidak Bakal Hentikan Bencana Kemanusian di Gaza
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati