50 Ribu Ibu Hamil di Gaza Kesulitan Dapat Layanan Kesehatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Desember 2023
50 Ribu Ibu Hamil di Gaza Kesulitan Dapat Layanan Kesehatan

Sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serangan Israel telah menghancurkan Gaza di mana sebagian dari total rumah-rumah di wilayah pesisir itu rusak atau hancur. Dua juta orang lain di daerah kantong padat penduduk itu mengungsi ketika mereka kekurangan makanan dan air bersih.

Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengaku kesulitan merawat paling sedikit 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza karena Israel terus melancarkan serangan di kantong Palestina ini.

Baca Juga:

Israel Dikabarkan Bersiap Mengakhiri Operasi Darat Militer di Jalur Gaza

"Ada sekitar 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza dengan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari," kata UNRWA dalam pernyataan tertulisnya.

Badan PBB itu menyebutkan para dokter dan bidan sedang menempuh berbagai cara guna merawat perempuan hamil pasca-melahirkan dan berisiko tinggi di 7 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.

Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memblokade dan melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.

Sementara itu, Ketua Komisi Tahanan Palestina Kadura Fares menyebutkan Israel menggunakan penahanan administratif, yang diwariskan dari mandat Inggris, sebagai alat untuk membalas dendam terhadap rakyat Palestina.

"Telah terjadi peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal penahanan administratif. Delapan puluh persen dari mereka yang ditahan setelah 7 Oktober, ditahan tanpa dakwaan," ujarnya.

Ia menekankan, bahwa Israel menahan warga Palestina dengan cara yang pendendam dan selektif. Setelah ditangkap, para warga Palestina dibagi menjadi dua kelompok. Mereka dengan dakwaan, dan yang tanpa dakwaan.

"Belum pernah dalam sejarah Palestina jumlah tahanan administratif meningkat sebanyak ini,” katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

PBB: Akhir 2023 Masa Termaut dalam Konflik Palestina-Israel

#Israel #Gaza #Palestina #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Hamas setiap hari selalu memberikan laporan pelanggaran yang dilakukan Israel ke negara mediator gencatan senjata Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil di wilayah perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Konflik  Kamboja dan Thailand  Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Bagikan