Amerika Ikut Campur Dalam Investigasi Jatuhnya Sriwijaya Air
Serpihan Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Tangkapan Layar).
MerahPutih.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut sudah ada tim dari Amerika Serikat (AS) berjumlah 11 orang yang berpartipasi dalam investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
"Minggu kemarin telah hadir bersama KNKT untuk berpartisipasi dalam investigasi tim dari Amerika," kata Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam keterangannya, Selasa (19/1).
Baca Juga:
Operasi Evakuasi Jenazah dan Objek Sriwijaya Air Hadapi Cuaca Buruk
Dia menyebutkan, 11 orang dari AS itu terdiri dari empat orang perwakilan National Transportation Safety Board (NTSB), empat dari Boeing, dua dari Federal Aviation Administration, dan satu orang dari GE sebagai pabrik pembuat mesin.
"Hal ini sesuai ICAO Annex 13 di mana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi," imbuh dia.
Menurut Nurcahyo, dua investigator dari Transport Safety Investigation Berau (TSIB) Singapura, turut berpartisipasi dalam investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
"Berpartisipasi dalam investigasi ini juga investigator dari TSAB Singapura. Dalam hal ini partisipasi dalam sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN," imbuh Nurcahyo.
Kementerian Perhubungan melansir, kronologis sementara jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, sebagai berikut:
- Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada Sabtu (11/1) pukul 14.36 WIB.
- Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
- Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
- Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
- Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru). (Knu)
Baca Juga:
Terima 438 Sampel Korban Sriwijaya Air, DVI Fokus Pemeriksaan DNA Forensik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta
Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja