Amerika Hadapi Fenomena Kehancuran Retail, Bagaimana dengan Indonesia?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 20 November 2019
Amerika Hadapi Fenomena Kehancuran Retail, Bagaimana dengan Indonesia?

Pada perkembangan saat ini penjualan daring kian berkembang. (Foto: Pixabay/Mediamodifier)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ERA digital telah membawa perubahan baru bagi situasi ekonomi dunia saat ini. Ekonomi digital mengambilalih ekonomi konvensional dan mengganggu sistem ekonomi konvensional yang kita kenal selama ini.

Dengan online system korbannya banyak termasuk perusahaan perusahaan besar dalam bidang retail. Di Amerika saat ini sedang terjadi fenomena retail apocalypse. Kehancuran perusahaan retail ini dimulai sejak kehadiran Amazon. Servis yang serba cepat dan sangat memuaskan yang ditawarkan oleh platform online jauh berbeda dengan retail. Alhasil sejumlah retail raksasa seperti toko mainan Toys R Us dan toko buku Borders harus gulung tikar.

Baca Juga:

Perlindungan Asuransi untuk Pembelian di E-commerce

ahy
Ekonomi digital juga menghadirkan peluang lain terutama terbukanya lapangan pekerjaan. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Bagaimana dengan nasib Indonesia?

Tak berbeda jauh dengan Amerika, sejumlah retail yang dulu berjaya kini mulai collaps. Beberapa justru sudah melambaikan bendera putih. Mereka kalah bersaing dengan deretan start up raksasa Indonesia yang kini bergelar Unicorn.

"Deretan start up yang sudah menjadi Unicorn seperti Tokopedia, Gojek, Bukalapak, Traveloka telah menghadirkan sebuah perubahan. Ada yang merasa tersisih dan tidak suka dengan kompetisi ini tetapi inilah yang harus kita hadapi ke depan," tutur Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di acara Studium Generale 2019 Euro Management, Perpustakaan Nasional.

Menurut Agus, kemunculan ekonomi digital tak selalu dipandang dengan negatif. Ekonomi digital juga menghadirkan peluang lain terutama terbukanya lapangan pekerjaan yang luas. "Lapangan pekerjaan ini utamanya bagi mereka yang memiliki kreativitas tinggi," jelasnya.

e commerce
Meskipun dianggap sebagai pembunuh retail namun kehadiran berbagai online shop membantu pertumbuhan ekonomi. (Foto: Pexels/PhotoMIX Ltd)

Kreativitas menjadi satu kata kunci jika ingin bertahan di kerasnya persaingan ekonomi digital. "Sebuah riset membuktikan bahwa jenis pekerjaan yang rutin akan sangat tergantikan oleh mesin, algoritma, AI, dan lain-lain. Sedangkan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan inovasi menjadi semakin dibutuhkan," ungkapnya.

"Tidak perlu khawatir. Setiap pekerjaan akan menghasilkan peluang untuk lapangan pekerjaan yang baru. Pertanyaannya adalah apakah kita bisa beradaptasi dan mampu memiliki keterampilan yang dibutuhkan," tukasnya. (avia)

Baca Juga:

#E Commerce #OnlineShop #Online Shop #Toko Online #Situs Online #Jualan Online #Belanja Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Indonesia
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online, asalkan tidak membebani konsumen dan wajib pajak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Infografis
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi memberlakukan aturan pajak baru untuk pedagang toko online melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025, yang mulai efektif per 14 Juli 2025. Kebijakan ini menetapkan penyelenggara e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli akan bertindak sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Bukan hanya platform dalam negeri, operator e-commerce asing yang menggunakan escrow account untuk transaksi di Indonesia juga akan dikenakan kewajiban yang sama
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Indonesia
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Maman juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk e-commerce
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Indonesia
Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya
Dari penelusuran di akun e-commerce Unitree, harga dua jenis robot utama dalam pameran ini cukup mencengangkan.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya
Indonesia
Pedagang E-Commerce Dipungut Pajak, DJP Berdalih demi Alasan Keadilan dengan Penjual Offline
DJP: ketentuan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas ekonomi digital dan menutup celah shadow economy.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pedagang E-Commerce Dipungut Pajak, DJP Berdalih demi Alasan Keadilan dengan Penjual Offline
Indonesia
Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil
Aturan ini secara spesifik menyasar promo gratis ongkir untuk produk yang dijual di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil
Indonesia
Perempuan Indonesia Makin Berdaya di Era Digital, Jumlah Partisipasi di Lokapasar Meningkat Signifikan
Temukan bagaimana perempuan Indonesia semakin berdaya di era digital melalui Tokopedia dan TikTok Shop.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Perempuan Indonesia Makin Berdaya di Era Digital, Jumlah Partisipasi di Lokapasar Meningkat Signifikan
Bagikan