Alarm Penghisap Asap Terbakar, Jemaah Haji Indonesia Dievakuasi
Kebakaran terjadi di hotel jemaah haji Indonesia asal Jabar, hotel Gawharatal Jawar, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (27/9) Waktu Arab Saudi (WAS). (Foto: kemenag.go.id)
MerahPutih Timur Tengah - Kebakaran terjadi di hotel Gawharatal Jawar, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (27/9) Waktu Arab Saudi (WAS). Bagian lobi hotel tempat menginap jemaah haji Indonesia asal Jawa Barat hangus terbakar. Penghuni hotel berhasil dievakuasi sebelum pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam insiden ini.
Hotel terletak di sektor V dengan nomor rumah 502. Hotel itu dihuni 700 jemaah haji Indonesia embarkasi Jakarta-Bekasi, yaitu kloter 34 Depok, kloter 39 Bandung, dan kloter 49 Garut.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek di mesin alarm tanda kebakaran yang terletak di belakang resepsionis. Alarm kebakaran di belakang resepsionis tersebut akan berbunyi ketika ada asap, termasuk asap rokok. Karena sering berbunyi tersebut, terjadi korsleting pada alarm sehingga meledak dan menyebabkan kebakaran.
“Karena alarmnya sering bunyi, ada tekanan sehingga meledak,” kata Pelaksana Perumahan Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Ahmad, seperti dilansir situs resmi Kementeritan Agama.
Kurang dari 10 menit sejak ada laporan, tim pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi. Seluruh jemaah haji yang ada di dalam hotel berhasil dievakuasi melalui pintu darurat di sisi kiri hotel. Jemaah dievakuasi ke dua tempat, yaitu ke hotel 503 yang berada sekitar 100 meter sisi kanan hotel dan sebagian berteduh di bawah pohon pada jarak 100 meter sisi kanan hotel.
Jemaah asal Kota Depok Hayin Aulina Ibrahim (44) yang saat kejadian sedang berada di kamar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 (WAS). Saat itu, ia sedang bersiap-siap salat duhur. Ketika terdengar alarm kebakaran, ia tidak menyangka memang terjadi kebakaran. Karena suara alarm sudah biasa terdengar karena ada yang merokok.
“Bunyi alarm dianggap biasa saja karena memang suka berbunyi disebabkan ada yang merokok. Tapi kemudian ada yang menggedor pintu dan mennyuruh keluar untuk ngungsi di 503,” kata Hayin.
Begitu juga dengan jemaah lain, tidak menghiraukan bunyi alarm karena sering berbunyi. Ketua Kloter JKS 39 Suhendi mengatakan, ia sanksi saat mendengar alarm berbunyi. Ia baru yakin benar terjadi kebakaran setelah salah satu jemaah melihat asap mengepul dari bawah.
“Jemaah langsung pada keluar melalui pintu darurat,” kata Suhendi.

(Foto: Kebakaran terjadi di hotel jemaah haji Indonesia asal Jabar, hotel Gawharatal Jawar, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (27/9) Waktu Arab Saudi (WAS)/kemenag.go.id)
Tiga truk tanki air pemadam kebakaran, dua blower raksasa penyedot asap, dua mobile crane, tiga mobil ambulance, dan beberapa mobil evakuasi pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk memadamkan dan melokalisisir kebakaran. Asap di lobi hotel sudah berhasil disedot dengan blower raksasa sehingga kondisi sudah relatif normal sekitar tiga puluhh menit kemudian.
Baca Juga:
- Hotel di Mekkah Kebakaran, 1.000 Jemaah Haji Dievakuasi
- Kamar Hotel Terbakar di Mekkah Dihuni Jemaah Haji Indonesia
- 112 Jemaah Haji Indonesia Belum Ditemukan Pasca-Tragedi Mina
- 14 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Mina
- Pelayanan Haji 2015 Amburadul, Kemenag Akan Evaluasi Besar-Besaran
Bagikan
Berita Terkait
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
DPR Harap Kementerian Haji Tak Tutupi Penetapan BPIH, Bongkar Semua Agar Jemaah Tak Rugi
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Beasiswa dan Tunjangan Guru di Bawah Kementerian Agama Bakal Ditambah
Kemenag Tetapkan Standar Bangunan Pesantren Pasca Tragedi Al Khoziny, Prioritaskan Keamanan Santri
KPK Temukan Praktik Jualan Beli Kuota Haji Antar Penyelenggara