Alami Tekanan Finansial, 'CBS' Akhiri 'The Late Show with Stephen Colbert’, Mei 2026

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
  Alami Tekanan Finansial, 'CBS' Akhiri 'The Late Show with Stephen Colbert’, Mei 2026

Stephen Colbert akan mengakhiri 'The Late Show' pada Mei tahun depan.(foto: Instagram @stephenathome)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — STASIUN televisi CBS mengumumkan kabar mengejutkan: mereka mengakhiri tayangan The Late Show with Stephen Colbert tahun depan. Sejalan dengan keputusan itu, stasiun TV ini juga keluar sepenuhnya dari bisnis televisi larut malam. Jaringan tersebut, dengan alasan tekanan finansial, menyatakan pembatalan ini akan berlaku mulai Mei 2026, bertepatan dengan akhir musim siaran TV reguler.

Keputusan ini sangat mengejutkan karena The Late Show biasanya menjadi acara dengan rating tertinggi di jam tayang larut malam. Waktu pengumuman ini diungkap pun menimbulkan pertanyaan. Keputusan ini diumumkan hanya dua minggu setelah perusahaan induk CBS, Paramount, menyelesaikan gugatan hukum yang diajukan Presiden Trump terhadap CBS News.

Penyelesaian gugatan itu, serta rencana merger Paramount dengan Skydance Media, memicu spekulasi mengenai masa depan Colbert di CBS. Colbert sendiri merupakan salah satu kritikus Trump paling vokal di televisi. Colbert sempat menyinggung kekhawatiran warganet tentang nasib acaranya saat ia kembali dari liburan Senin malam. Ia mengutuk penyelesaian gugatan oleh Paramount di siaran langsung, menyamakannya dengan ‘suap besar dan gemuk’, sambil bercanda bahwa kumis barunya akan melindunginya dari korporasi.

"Oke, oke, tapi bagaimana mereka bisa menekan Stephen Colbert, kalau mereka tak bisa menemukannya?" candanya.

Baca juga:

Stephen Colbert, Jimmy Fallon, dan Jimmy Kimmel Bahas Isu Mogok Kerja di Podcast



Namun, CBS menyatakan keputusan ini murni keputusan finansial di tengah tantangan besar di segmen larut malam. Mereka menyebut keputusan ini sama sekali tidak berkaitan dengan performa acara, isi konten, atau hal lain yang terjadi di Paramount. Tekanan finansial perusahaan kini menjadi nyata. Paramount baru saja melakukan PHK terhadap 3,5 persen tenaga kerja mereka, bulan lalu. Selain itu, pendapatan iklan yang terus menurun juga membuat The Late Show tidak lagi menghasilkan keuntungan. Demikian diungkap sumber dekat jaringan tersebut, dikutip CNN.

Biarpun begitu, kabar tentang Colbert ini mengejutkan dunia televisi. Hal itu terlihat dari reaksi patah hati para penggemar di halaman Instagram acara tersebut. Colbert membagikan kabar tersebut dalam rekaman acara pada Kamis (17/7) malam. Ia tidak memberikan indikasi bahwa keputusan itu berasal darinya, tapi sebaliknya, ia mengatakan baru mengetahui keputusan jaringan itu ‘tadi malam’.

“Tahun depan akan menjadi musim terakhir kami. Jaringan akan mengakhiri acara kami di Mei. Ini merupakan akhir dari The Late Show di CBS. Semua ini akan segera berakhir,” kata Colbert di hadapan penontonnya.

Beberapa pengamat langsung menyuarakan kekhawatiran tentang motif Paramount, termasuk Senator Demokrat Adam Schiff, yang kebetulan menjadi tamu Colbert pada Kamis malam. "Baru saja selesai rekaman dengan Stephen Colbert yang mengumumkan acaranya dibatalkan," ujar Schiff di X (sebelumnya Twitter).

“Jika Paramount dan CBS mengakhiri The Late Show karena alasan politik, publik berhak tahu. Publik pantas mendapat yang lebih baik,” tegasnya.

Colbert mengatakan orang-orang di CBS yang telah bekerja dengannya telah menjadi mitra yang luar biasa.

“Saya sangat bersyukur kepada jaringan Tiffany karena telah memberikan saya kursi ini dan teater indah ini sebagai rumah. Tentu saja, saya bersyukur kepada Anda, para penonton, yang telah bersama kami setiap malam di sini, di luar sana, di seluruh dunia,” tutupnya.(dwi)

Baca juga:

James Corden Ucapkan Selamat Tinggal pada Late Show

#Televisi #Acara Televisi #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Dunia
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Dikenal sebagai salah satu tokoh publik di Amerika Serikat yang secara konsisten dan terbuka menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
Bagikan