Alami Tekanan Finansial, 'CBS' Akhiri 'The Late Show with Stephen Colbert’, Mei 2026


Stephen Colbert akan mengakhiri 'The Late Show' pada Mei tahun depan.(foto: Instagram @stephenathome)
MERAHPUTIH.COM — STASIUN televisi CBS mengumumkan kabar mengejutkan: mereka mengakhiri tayangan The Late Show with Stephen Colbert tahun depan. Sejalan dengan keputusan itu, stasiun TV ini juga keluar sepenuhnya dari bisnis televisi larut malam. Jaringan tersebut, dengan alasan tekanan finansial, menyatakan pembatalan ini akan berlaku mulai Mei 2026, bertepatan dengan akhir musim siaran TV reguler.
Keputusan ini sangat mengejutkan karena The Late Show biasanya menjadi acara dengan rating tertinggi di jam tayang larut malam. Waktu pengumuman ini diungkap pun menimbulkan pertanyaan. Keputusan ini diumumkan hanya dua minggu setelah perusahaan induk CBS, Paramount, menyelesaikan gugatan hukum yang diajukan Presiden Trump terhadap CBS News.
Penyelesaian gugatan itu, serta rencana merger Paramount dengan Skydance Media, memicu spekulasi mengenai masa depan Colbert di CBS. Colbert sendiri merupakan salah satu kritikus Trump paling vokal di televisi. Colbert sempat menyinggung kekhawatiran warganet tentang nasib acaranya saat ia kembali dari liburan Senin malam. Ia mengutuk penyelesaian gugatan oleh Paramount di siaran langsung, menyamakannya dengan ‘suap besar dan gemuk’, sambil bercanda bahwa kumis barunya akan melindunginya dari korporasi.
"Oke, oke, tapi bagaimana mereka bisa menekan Stephen Colbert, kalau mereka tak bisa menemukannya?" candanya.
Baca juga:
Stephen Colbert, Jimmy Fallon, dan Jimmy Kimmel Bahas Isu Mogok Kerja di Podcast
Namun, CBS menyatakan keputusan ini murni keputusan finansial di tengah tantangan besar di segmen larut malam. Mereka menyebut keputusan ini sama sekali tidak berkaitan dengan performa acara, isi konten, atau hal lain yang terjadi di Paramount. Tekanan finansial perusahaan kini menjadi nyata. Paramount baru saja melakukan PHK terhadap 3,5 persen tenaga kerja mereka, bulan lalu. Selain itu, pendapatan iklan yang terus menurun juga membuat The Late Show tidak lagi menghasilkan keuntungan. Demikian diungkap sumber dekat jaringan tersebut, dikutip CNN.
Biarpun begitu, kabar tentang Colbert ini mengejutkan dunia televisi. Hal itu terlihat dari reaksi patah hati para penggemar di halaman Instagram acara tersebut. Colbert membagikan kabar tersebut dalam rekaman acara pada Kamis (17/7) malam. Ia tidak memberikan indikasi bahwa keputusan itu berasal darinya, tapi sebaliknya, ia mengatakan baru mengetahui keputusan jaringan itu ‘tadi malam’.
“Tahun depan akan menjadi musim terakhir kami. Jaringan akan mengakhiri acara kami di Mei. Ini merupakan akhir dari The Late Show di CBS. Semua ini akan segera berakhir,” kata Colbert di hadapan penontonnya.
Beberapa pengamat langsung menyuarakan kekhawatiran tentang motif Paramount, termasuk Senator Demokrat Adam Schiff, yang kebetulan menjadi tamu Colbert pada Kamis malam. "Baru saja selesai rekaman dengan Stephen Colbert yang mengumumkan acaranya dibatalkan," ujar Schiff di X (sebelumnya Twitter).
“Jika Paramount dan CBS mengakhiri The Late Show karena alasan politik, publik berhak tahu. Publik pantas mendapat yang lebih baik,” tegasnya.
Colbert mengatakan orang-orang di CBS yang telah bekerja dengannya telah menjadi mitra yang luar biasa.
“Saya sangat bersyukur kepada jaringan Tiffany karena telah memberikan saya kursi ini dan teater indah ini sebagai rumah. Tentu saja, saya bersyukur kepada Anda, para penonton, yang telah bersama kami setiap malam di sini, di luar sana, di seluruh dunia,” tutupnya.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim

Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
