Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Kepulauan Sitaro Melonjak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 April 2024
Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Kepulauan Sitaro Melonjak

Aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level I (normal) ke level II (waspada) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 10.00 WITA. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang (1)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dari normal level I menjadi waspada level II.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sehingga tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level I (normal) ke level II (waspada) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 10.00 WITA.

Baca juga:

85 Gempa Tektonik Guncang Sulawesi Utara

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan mengatakan gempa vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara naik signifikan.

"Jumlah kegempaan terutama gempa vulkanik dalam pada periode 1-15 April terjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024," kata Hendra dalam laporan penyampaian tingkat aktivitas Gunung Ruang, Selasa (16/4).

Aktivitas vulkanik hingga periode 16 April 2024 masih didominasi oleh gempa tektonik jauh, namun pasca gempa tektonik dan terasa di area Gunung Ruang, tercatat kenaikan jumlah gempa vulkanik dalam.

Tercatat, pada tanggal 10 April terjadi empat kali gempa vulkanik dalam, 11 April (lima kali), 12 April (enam kali), 13 April (17 kali), 14 April (23 kali) dan 15 April (146 kali).

Berdasarkan hasil evaluasi, pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulawesi Utara dan subduksi ganda di Laut Maluku.

Namun, kata ia, aktivitas vulkanik Gunung Ruang sampai pada periode 1-16 April 2024 selain didominasi oleh gempa tektonik jauh, terjadi eskalasi pemunculan gempa vulkanik dalam (VTA) pascagempa tektonik 9 April 2024 dan tanggal 14 April 2024.

BMKG mencatat, gempa tektonik pada 9 April mempunyai magnitudo 6,4 pada kedalaman 27 kilometer dan berlokasi di 94 kilometer barat laut Pulau Doi, Maluku Utara.

Sedangkan gempa tektonik tanggal 14 April mempunyai magnitudo 5,1 dan terjadi pada kedalaman 27 kilometer dan berlokasi di 122 kilometer barat daya Pulau Doi, Maluku Utara. Kedua gempa yang terjadi di tanggal berbeda di bulan April 2024 tersebut terasa dengan skala I MMI.

"Pemunculan gempa vulkanik dalam biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman dalam ke permukaan," katanya dikutip Antara. (*)

Baca juga:

Korban Tewas Gempa Taiwan Jadi 10 orang, Ratusan Terjebak Reruntuhan

#Gempa #Bencana Alam #Gunung Berapi
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Dunia
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Tanah longsor nan menghancurkan itu benar-benar meluluhlantakkan sebagian wilayah yang dikenal sebagai daerah penghasil jeruk.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
 Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat
Dunia
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Persisnya berada 103 kilometer tenggara Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 28 kilometer.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Suhu air danau hanya 25,3 derajat Celcius pada 18 Agustus 2025, kemudian naik menjadi 34,2 derajat Celcius pada 26 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Bagikan