Aktivis HAM Sebut Demokrasi Alami Regresi di Era Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 09 Desember 2023
Aktivis HAM Sebut Demokrasi Alami Regresi di Era Jokowi

Aktivis HAM Usman Hamid. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivis HAM Usman Hamid mengungkapkan Panggung Rakyat bertema Bongkar menunjukan kegelisahan sekaligus juga kesetiaan pada nilai-nilai luhur Republik Indonesia yang cinta pada keadilan dan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan Usman dalam orasinya di acara Panggung Rakyat yang digelar oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12). Belasan ribu massa hadir di lokasi.

Baca Juga

Goenawan Muhammad hingga Mantan Pimpinan KPK akan Orasi di Konser Musik Bongkar

"Kita di sini berkumpul karena demokrasi kita mengalami regresi, mengalami represi. Kebebasan berekspresi direpresi," tegas Usman dalam orasinya.

Menurut Usman, saat ini pengawasan rakyat melalui lembaga-legislatif dilemahkan. Bahkan pengawasan kekuasaan melalui badan peradilan juga dikebiri.

Ia lantas membeberkan kasus-kasus rakyat yang terjadi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kasus Haris Azhar, Budi Pego di Jawa timur, Bang Long di Rempang, Mama Yosepha di Papua, dan terakhir adalah kasus Butet Kartaredjasa memperlihatkan bahwa kekuasaan sedang resah karena rakyatnya mulai bicara," ungkapnya.

Baca Juga

KPK Buka Peluang Panggil Menkumham Terkait Kasus Eddy Hiariej

Presiden Jokowi, kata Usman, dengan kekuasaan eksekutifnya terus ingin berkuasa memperpanjang kekuasaannya.

"Dengan melemahkan kebebasan berekpresi, melemahkan kontrol rakyat dan dengan mengebiri badan-badan peradilan seperti Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Bahkan, kata Usman, Jokowi lewat mantan Ketua MK Anwar Usman yang merupakan adik iparnya, meloloskan kepentingan anaknya Gibran Rakabuming untuk menjadi cawapres.

Usman lantas meminta ribuan pengunjung yang memadati Stadion Madya GBK untuk meneriakkan dengan lantang "lawan dinasti".

"Kalau saya bilang selamatkan demokrasi, tolong teriak lawan dinasti," ucap Usman.

"Selamatkan demokrasi," teriak Usman.

"Lawan dinasti," teriak ribuan pengunjung Panggung Rakyat. (Pon)

Baca Juga

Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali untuk Memberantas Korupsi

#Usman Hamid
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Audiensi dengan DPR, Usman Hamid Ingatkan Supremasi Sipil
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid mengatakan, bahwa supremasi sipil jangan sampai terganggu oleh RUU TNI.
Soffi Amira - Selasa, 18 Maret 2025
Audiensi dengan DPR, Usman Hamid Ingatkan Supremasi Sipil
Indonesia
Usman Hamid Sebut Jokowi Hilangkan Ruang Kritik dan Protes
Usman Hamid membeberkan enam dosa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat orasi dalam unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Dwi Astarini - Kamis, 22 Agustus 2024
Usman Hamid Sebut Jokowi Hilangkan Ruang Kritik dan Protes
Indonesia
Usman Hamid Anggap Proses Hukum Terhadap Hasto Weaponization of Law Enforcement
Ia menduga proses hukum di Polda Metro Jaya dan KPK terhadap Hasto bakal berhenti ketika politikus asal Yogyakarta itu, menghentikan suara kritis terhadap rezim
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 Juni 2024
Usman Hamid Anggap Proses Hukum Terhadap Hasto Weaponization of Law Enforcement
Indonesia
Aktivis HAM Sebut Demokrasi Alami Regresi di Era Jokowi
"Kita di sini berkumpul karena demokrasi kita mengalami regresi, mengalami represi. Kebebasan berekspresi direpresi," tegas Usman dalam orasinya.
Andika Pratama - Sabtu, 09 Desember 2023
Aktivis HAM Sebut Demokrasi Alami Regresi di Era Jokowi
Indonesia
Usman Hamid Dorong Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc Usut Tragedi Kudatuli
Usman pun mendesak agar Tragedi Kudatuli diusut tuntas dengan cara membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.
Andika Pratama - Kamis, 27 Juli 2023
Usman Hamid Dorong Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc Usut Tragedi Kudatuli
Indonesia
Amnesty International Sebut KUHP Baru Bentuk Kemunduran HAM
"Fakta bahwa pemerintah Indonesia dan DPR setuju mengesahkan hukum pidana yang secara efektif melemahkan jaminan HAM sungguh mengerikan," ujar Usman
Andika Pratama - Selasa, 06 Desember 2022
Amnesty International Sebut KUHP Baru Bentuk Kemunduran HAM
Bagikan