Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Aksi Massa Tolak Pertemuan IMF-WB, Gubernur Koster: Itu Bukan Aspirasi Masyarakat Bali

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 09 Oktober 2018
Aksi Massa Tolak Pertemuan IMF-WB, Gubernur Koster: Itu Bukan Aspirasi Masyarakat Bali

Gubernur Bali Wayan Koster (Foto: Twitter @wayankoster2014)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Sekelompok massa melakukan aksi demo menolak pertemuan tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali. Terkait aksi tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa sejumlah pihak yang menolak pertemuan IMF-WB sesungguhanya tidak mewakili aspiraso masyarakat Bali.

"Aspirasi yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut bukan merupakan aspirasi masyarakat karena masyarakat Bali terkenal sebagai masyarakat yang ramah dan santun, khususnya terhadap tamu yang datang ke Bali. Apalagi tamu yang datang dari berbagai negara," kata Gubernur Koster, di Denpasar, Selasa (9/10).

Wayan Kosteer menjelaskan Annual Meeting IMF-WB bukan sebuah pemborosan seperti yang dituding massa peserta aksi, sebab dampaknya jauh lebih besar bagi kemajuan pembangunan dan perekonomian Bali pada khususnya serta Indonesia pada umumnya.

"Ditunjuknya Bali sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan yang sangat besar maupun penting. Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat Bali," ujarnya didampingi Sekda Bali Dewa Made Indra serta Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra itu.

Massa pendukung Wayan Koster
Massa pendukung Wayan Koster (Foto: Twitter @wayankoster2014)

Bali, lanjut Gubernur, memperoleh banyak manfaat langsung maupun tidak langsung, dampak jangka pendek maupun jangka panjang terhadap peningkatan pembangunan perekonomian.

"Kita telah memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur strategis seperti pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, perluasan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, percepatan dan penyelesaian pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana, dan penanganan TPA Sampah Regional Sarbagita," ujar Koster sebagaimana dilansir Antara.

Di samping itu, otomatis jumlah kunjungan wisatawan ke Bali akan meningkat lebih dari 34 ribu orang dan penambahan jumlah lapangan kerja mencapai 32.700 orang (meningkat 1,26 persen).

"Peningkatan PDRB di atas Rp1,2 triliun dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali diprediksi mencapai lebih dari 6,5 persen. Prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut sebelumnya berdasarkan asumsi jumlah delegasi 19.800 orang, dengan jumlah delegasi yang mencapai 34.232 orang, maka pertumbuhan ekonominya bisa lebih besar," katanya.

Yang tidak kalah penting, menurut orang nomor satu di Bali itu, dengan pertemuan IMF-WB, maka ada peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali dan Indonesia dengan menjangkau 189 negara di dunia.

Masyarakat Bali, kata dia, semestinya juga bangga karena dengan pertemuan IMF-WB digelar di daerah setempat, pertemuan yang biasanya dihadiri paling banyak 14 ribuan delegasi setiap tahunnya, kini di Bali dihadiri lebih dari 34 ribu delegasi.

"Para delegasi selain berminat terhadap materi yang disampaikan dalam pertemuan, mereka hadir ke sini karena nilai tambah yang dimiliki Bali sebagai tujuan wisata dunia. Bahkan kalau pendaftaran tidak ditutup, kemungkinan jumlah delegasi yang ingin datang akan terus bertambah," tandas Gubernur Wayan Koster.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Direktur IMF Ajak Negara Peserta Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia Bantu Lombok dan Sulteng

#Gubernur Bali #IMF #Bank Dunia #Wisata Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Dunia
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Meskipun kehilangan kursinya di PBB pada 1971, Taiwan tetap menjadi anggota IMF hingga kehilangan statusnya pada 1980 silam
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Juli 2025
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Indonesia
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Evaluasi terhadap standar garis kemiskinan nasional tetap relevan, namun tidak perlu serta-merta mengadopsi standar global Bank Dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Beda Jumlah Angka Kemiskinan di Indonesia Versi BPS dan Bank Dunia, Ini Jawabannya!
Indonesia
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Penilaian kemiskinan Indonesia menggunakan batas USD 6,85 per kapita per hari.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Duh, Indonesia Nomor 4 Negara Berpenduduk Miskin Dunia, Mencapai 60,3 Persen
Indonesia
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Bank Dunia memiliki tiga lapis pengukuran kemiskinan global, USD 2,15 untuk kemiskinan ekstrem, USD 3,65 untuk negara berpendapatan menengah bawah, dan USD 6,85 untuk negara berpendapatan menengah atas.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Mei 2025
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Indonesia
Tolak Kehadirannya di Bali, Gubernur Koster Khawatir Ormas GRIB Bakal Bikin Ulah dan Masalah
Wayan Koster sebut Bali tak butuh Ormas premanisme berkedok penjaga keamanan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Tolak Kehadirannya di Bali, Gubernur Koster Khawatir Ormas GRIB Bakal Bikin Ulah dan Masalah
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Bank Dunia menilai, reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 April 2025
Bank Dunia Sebut Penciptaan Lapangan Kerja Kelas Menengah di Indonesia Tertinggal
Indonesia
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen pada 2029.
Wisnu Cipto - Senin, 28 April 2025
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Kian Berat, Bank Dunia Proyeksi Rata-Rata 4,8%
Bagikan