Aksi Bela Rohingya di Candi Borobudur Belum Kantongi Izin


Candi Borobudur. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
MerahPutih.com - Sejumlah ormas Islam se-Jateng dan DIY akan menggelar aksi bela Rohingya di depan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/9) mendatang. Padahal, penyelenggara aksi ternyata belum mengantongi izin dari kepolisian.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Magelang AKBP Hendarsono saat ditanya wartawan. AKBP Hendarsono mengatakan pihaknya belum mendapatkan surat pemberitahuan ataupun informasi tak tertulis soal aksi ini.
"Belum (dapat informasi aksi). Biasanya kalau aksi scope-nya nasional atau antarprovinsi, pemberitahuannya ke pusat atau Polda. Lalu ke kami," kata Hendarsono di Yogyakarta, Senin (4/8).
Ia menegaskan pihaknya tak akan memberi izin kegiatan Aksi Bela Rohingya. Pasalnya Candi Buddha terbesar di dunia ini adalah warisan budaya Indonesia dan dunia yang dilindungi. Dikatakan, segala kegiatan yang dikhawatirkan bisa merusak kelestarian candi tidak diperbolehkan.
"Kepolisian tidak akan memberikan izin. Tidak boleh ada aksi di situ. Kami tidak akan memberikan rekomendasi aksi," tegasnya.
Selain itu, kata Hendarsono, aksi bela Rohingya tidak ada hubungannya dengan Candi Borobudur. Sehingga tidak tepat jika melakukan aksi bela Rohingya di sana.
Pihaknya akan menerjunkan personilnya jika peserta aksi tetap berkeras ingin tetap melakukan aksi.
"Kalau masiih bandel akan kita terjunkan pasukan untuk membubarkan," katanya tegas.
Sementara itu kordinator aksi, Anang Imamuddin menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk meminta izin pelaksanaan aksi. Aksi bela Rohingya rencananya dimulai dengan Salat Jumat berjamaah di masjid sekitar Candi Borobudur.
Ia mengklaim aksi ini akan diikuti oleh ratusan ribu umat Islam se-Indonesia, terutama se-Jateng dan DIY dari 200 ormas islam.
Dalam aksi nanti, umat muslim se-Indonesia akan menyuarakan pada dunia untuk menghentikan tindakan pembunuhan masal etnis muslim Rohingya di Myanmar.
Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor Merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Aksi Save Rohingya Bakal Digelar di Candi Borobudur Usai Jumatan
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo-Macron Nanjak Borobudur Pakai 'Stair Lift', Endingnya Presiden Prancis Sentuh Patung Buddha

Di Borobudur bersama Macron, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya

Ahli Arkeologi Khawatir Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Bisa Rusak Struktur Candi

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Stair Lift Diklaim tak Rusak Candi Borobudur, Pengelola Sebut Lazim Digunakan di Situs Dunia

Dibangun untuk Mudahkan Emmanuel Macron dan Prabowo Naik ke Atas, Stair Lift Diyakini Tak Merusak Candi Borobudur

Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs

Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Pemerintah Jelaskan Tujuan Sebenarnya

Nilai Spiritual Borobudur Diharapkan Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia pada Waisak 2025
