Akibat Demo Kemarin, Supir Uber Taxi dan GrabCar Diminta Hati-hati
MerahPutih Megapolitan - Layanan transportasi online berbasis aplikasi seperti GrabCar dan Uber Taxi kini menjadi sorotan. Pasalnya ribuan supir transportasi konvensional melakukan aksi besar-besaran untuk menolak keberadaan GrabCar dan Uber Taxi.
Pengemudi GrabCar, Firdaus Kurniawan mengatakan akibat aksi demo kemarin para pengemudi GrabCar dan Uber Taxi dihimbau untuk berhati-hati dalam mencari dan melayani pelanggan.
"Dari kemaren disuruh hati-hati mas. Saya aja biasanya dudukan handphone ada di kaca saya lepas biar enggak ketauan saya sopir GrabCar," ujarnya kepada merahputih.com menuju Cawang, Rabu (23/3).
Bukan hanya itu, kemarin para sopir GrabCar dan Uber Taxi juga dilarang melintasi titik-titik rawan. "Kemaren malah saya enggak boleh lewat di beberapa titik kaya Senayan, depan DPR, Monas sama Blok M," ucap Firdaus.
Firdaus mengaku himbauan berhati-hati tersebut langsung datang dari manajemen GrabCar. Bahkan terdapat himbauan untuk berpura-pura menjadi pengendara biasa.
"Mas entar kalau ada razia terus ditanya bilang aja sopirnya atau temen ya. Soalnya katanya ada razia Grab sama Uber gitu," terangnya.(yni)
BACA JUGA:
- Supir Taksi Iri Transportasi Online Berbasis Aplikasi Tak Bayar Pajak
- Ini Bedanya Penghasilan Taksi Reguler dengan GrabCar
- Perbandingan Layanan Taksi Dengan GrabCar di Jakarta
- Di Balik Kontroversi Demo Ribuan Sopir Angkutan Konvensional
- Sindir Layanan Gratis Blue Bird, Netizen Kompak Pasang #PercumaGratis