Akhirnya Turun Salju Lagi di Puncak Gunung Fuji


Ilustrasi Gunung Fuji. (Foto: Unsplash/Ningyu He)
MerahPutih.com - Tahun ini Gunung Fuji tidak diselimuti salju untuk waktu yang lama. Meskipun biasanya salju mulai muncul pada awal Oktober, puncak gunung tetap 'gundul' hingga November pada tahun ini. Namun, akhirnya salju pertama yang terlihat di Gunung Fuji dilaporkan turun pada Rabu (6/11) pagi, demikian menurut media berita setempat.
Gunung ini telah lama dipuja sebagai simbol spiritual, politik, dan budaya, sebagian karena lapisan saljunya yang sering kali tetap ada. Saat Oktober berganti menjadi November, banyak orang Jepang merasa puncaknya yang tanpa salju itu meresahkan.
"Ini pertama kalinya kami tidak melihat salju di gunung pada bulan November," kata Takefumi Sakaki, seorang pejabat dari Kota Fujiyoshida, dikutip dari The New York Times.
"Semua orang merasa aneh karena tidak melihat salju di bulan November."
Baca juga:
Menyaksikan Pemandangan Gunung Fuji di Atas Dek Roller Coaster
Dengan ketinggian 12.389 kaki, Gunung Fuji merupakan gunung berapi aktif yang tertutup salju hampir sepanjang tahun. Namun, selama sekitar dua bulan antara Juli dan September, pendaki diperbolehkan mendaki lereng berbentuk kerucutnya.
Rata-rata, salju pertama turun di Gunung Fuji pada tanggal 2 Oktober. Karena tanggal 6 November ini secara resmi dikonfirmasi sebagai tanggal turunnya salju pertama di Gunung Fuji untuk tahun ini, itu akan menjadi yang paling lambat sejak pencatatan Badan Meteorologi Jepang dimulai pada tahun 1894. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
