Akhirnya Terungkap, Penyakit Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Rumah satu keluarga yang tewas yang berlokasi di perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) (ANTARA / Walda)
MerahPutih.com- Penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat telah selesai. Penyelidikan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dari kedokteran forensik. Urutan dan penyebab kematian dari keluarga tersebut berhasil diungkap.
Kepala Instalasi Forensik RSCM Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil tersebut diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap empat jenazah keluarga.
Baca Juga:
Polisi Segera Umumkan Hasil Final Pengungkapan Kematian Sekeluarga di Kalideres
Kesimpulan urutan kematian dalam kasus tersebut yakni diawali dengan kematian Rudiyanto, lalu Renny Margaretha, kemudian Budiyanto, dan terakhir adalah Dian.
Budyanto setelah diperiksa ternyata memiliki riwayat penyakit jantung. Setelah diperiksa menyeluruh penyebab kematiannya, dipastikan kematiannya karena serangan jantung terbaru dan tergolong akut.
“Kematian yang pasti dari Pak Budyanto adalah serangan jantung yang baru atau akut,” ujar Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/12).
Dalam paparan yang disampaikan, diungkapkan bahwa Rudiyanto meninggal karena pendarahan saluran cerna. Lalu Renny karena kelainan payudara, Budyanto karena serangan jantung, dan Dian karena gangguan pernafasan.
Kabid Puslabfor Kombes Wahyu Marsudi mengatakan di dalam tubuh salah satu korban yakni sang Ibu Renny Margaretha Gunawan ditemukan adanya kandungan tamoxifen di organ hepar/hati.
Baca Juga:
Polisi Sebut Kecil Kemungkinan Ada Tindak Pidana di Kasus Kematian Keluarga di Kalideres
Tamoxifen merupakan kandungan yang terdapat dalam obat yang digunakan untuk penderita kanker payudara.
Polda Metro Jaya pun resmi menghentikan penyelidikan. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hal itu dilakukan pihaknya usai unsur pidana dalam kasus tersebut tidak ditemukan.
Hengki memastikan kematian empat orang sekeluarga tersebut dalam kondisi wajar. Hanya saja, kata dia, rangkaian atau prosesi kematian para anggota keluarga tersebut memang di luar kewajaran.
"Tidak ditemukan ada peristiwa pidana. Tidak ditemukan motif apakah karena bunuh diri, homicide, pencurian dengan kekerasan tidak ditemukan," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Ungkap Adanya Ritual Misterius Sebelum Sekeluarga Tewas di Kalideres
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Korban Meninggal Dunia Banjir Sumatra Tembus 1.016 Orang, 158 Ribu Rumah Rusak Parah
Habiburokhman tak Masalah Anggota Polri Bertugas di Instansi Lain, Selama Sesuai Fungsi Kepolisian
Masih Aman, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Anggota Polisi yang Duduki Jabatan Sipil tak Perlu Ditarik
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
22 Orang Tewas dalam Kebakaran, Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone sebagai Tersangka
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Perempuan Hamil Jadi Korban Kebakaran terjadi di Ruko Terra Drone, Polisi Bentuk Posko