Akhiri Kebiasaan Begadang Jika Tak Mau Kulit Tampak Kusam

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 16 Juli 2024
Akhiri Kebiasaan Begadang Jika Tak Mau Kulit Tampak Kusam

Kulit kusam karena begadang. (Foto: MP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kebiasan buruk menunda waktu tidur dapat berdmpak buruk bagai kesejahteraan kulit wajah. Selain mengganggu sistem hormonal, ternyata begadang membuat kulit selalu tampak kusam.

Kendati skincare dengan bahan aktif seperti brightening bisa membantu, jika tidak dimulai dengan memperbaiki pola istirahat yang teratur, skincare rutin hanya jadi isapan jempol belaka. Hasilnya akan tetap nol dan tidak menunjukan kulit wajah yang sehat melain kusam dan tak bersemangat.

Hal senada disampaikan oleh Dokter Dermatologi dan estetik Astrid. Ia mengatakan bahwa korelasi begadang terhadap penampakan kesehatan kulit disebabkan oleh terganggunya hormonal tubuh.

Baca juga:

4 Tips Hindari Kulit Wajah Kusam bagi Pria

Astrid menjelaskan saat kondisi hormonal tidak seimbang karena kebiasaan begadang, mau tidak mau skin barrier menjadi rusak, dan kulit tampak tak berenergi karena kusam.

"Sehingga hormon yang tidak seimbang akan membuat kulit jadi kusam skin barier terganggu, sehingga gaya hidup itu mempengaruhi bangat," ucapnya usai ditemui di peluncuran Scarlet Bright Mood Booster Body Lotion di Parie Senayan Park Jakarta, Senin (15/7).

Baca juga:

Risiko Mati Muda Meningkat pada Orang yang Sering Begadang

Selain terkait hormonal yang terganggu, Astrid mengatakan saat begadang kondisi generasi kulit tidak dapat bekerja secara optimal.

"Kemudian juga jangan tidur terlalu larut malam karenakan generasi kulit itu berlangsung dari malam sampai pagi kan. jadi kalau misalnya kita tidurnya telat, generasi kulit sudah pasti terganggu," imbuhnya.

Baca juga:

Begadang dan Efeknya untuk Wajah

Astrid mengatakan, kondisi kulit kusam ini makin diperparah jika seorang yang suka begadang ternyata cenderung mengonsumsi makanan siap saji dan kurang asupan seratnya.

"Terutama kalau misalnya kita makanan junk food, kurang sayur dan buah. itu semuakan sayuran dan buah yang antioksidan. Anti oksidan itu agus untuk melawan si sinar matahari," pungkas Astrid. (tka)

#Kesehatan #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan