Akbar Tanjung 'Kode' Dukung Bamsoet Jadi Calon Ketua Umum Golkar
MerahPutih.Com - Seusai desakan politisi Golkar Yorrys Raweyai mempercepat Munas untuk mengevaluasi kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, politisi senior Akbar Tanjung angkat bicara.
Mantan Ketua Umum Golkar itu mengisyaratkan mendukung Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2019 nanti.
"Saya dengar adinda Bambang Soesatyo ingin maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Saya pernah menjadi ketua umum Partai Golkar karena kepandaian dan kemampuan saya. Jadi, kalau ingin menjadi ketua umum Partai Golkar haruslah pandai-pandai. Saya dukung karena kita sepakat kader-kader kita harus menduduki berbagai posisi penting," kata Akbar Tanjung dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (28/6) malam.
Akbar Tanjung yang merupakan kader Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) juga menaruh harapan, agar ketua umum Partai Golkar mendatang adalah kader KAHMI.
Sebelumnya, Akbar Tandjung menghadiri acara halalbihalal KAHMI di rumah dinas Ketua DPR RI, di Kompleks Widya, Jakarta, Kamis (27/6) malam. Pada kegiatan tersebut, hadir sejumlah presidium dan tokoh KAHMI, antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih, Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dan peneliti senior LIPI Prof Dr R Siti Zuhro.
Pada kegiatan halalbihalal KAHMI tersebut, Akbar mengungkapkan kebanggaannya karena banyak kader KAHMI yang kini menduduki posisi penting di lembaga-lembaga negara.
Pria kelahiran Sibolga, Sumatera Utara yang pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara itu, juga menyebut nama Bamsoet yang kini menjadi Ketua DPR RI, atau Hamdan Zoelva yang memimpin MK periode 2013-2015.
Akbar yang menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Penasihat KAMI menambahkan, banyak kader KAHMI yang menjadi tokoh, merupakan bukti kaderisasi di HMI melalui latihan kader sudah berjalan baik, karena pengkaderan di HMI terbukti mampu mencetak tokoh, juga membawa manfaat bagi masyarakat luas.
BACA JUGA: Jokowi: Tidak Ada Lagi 01 dan 02 yang Ada Hanyalah Persatuan Indonesia
Prabowo Tegaskan Hormati Keputusan MK, Tapi Masih Cari Jalan Lain
Bamsoet sebagaimana dilansir Antara menyatakan bangga bisa menjadi penerus senior-seniornya di HMI yang pernah menduduki jabatan ketua DPR RI. Sebelum Bamsoet, kader HMI yang pernah menjadi ketua DPR RI adalah Akbar Tandjung, Marzuki Alie, dan Ade Komarudin.
"Saya alumnus keempat HMI yang menempati rumah jabatan ketua DPR di Kompleks Pejabat Negara Widya Chandra ini. Kader yang paling lama adalah Bang Akbar Tandjung, mulai dari menteri sampai ketua DPR RI. Kemudian Pak Marzuki Alie, lalu Kang Ade Komaruddin, dan sekarang saya," tutup Bamsoet.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Usul Pilkada Dipilih DPRD, PKB: Ide Lama Cak Imin
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?