Akademi UMKM Hadir untuk Dorong Digitalisasi Bisnis


Program CSR penting bagi para pebisnis. (Foto: Unsplash/Muhammad Faiz Zulkeflee)
ADA berbagai cara untuk meningkatkan literasi bisnis kepada pelaku UMKM di Tanah Air, salah satunya menggelar program sosial CSR. Hal tersebut dilakukan perusahaan fintech lending Investree untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aksi kemanusiaan dan filantropi.
Pada 1 Juli 2022, perusahaan tersebut menghadirkan Akademi UMKM Vol. 01 yang merupakan pelatihan bisnis komperehensif untuk mengembangkan pengetahuan, serta keahlian kewirausahaan pelaku UMKM di pelosok Indonesia. Dalam menggelar kegiatan tersebut, turut menggandeng Rumah Zakat dan Femalepreneur Indonesia.
Keduanya memiliki fungsi signifikan dalam mendukung penyajian materi kewirausahaan meliputi pengelolaan keuangan, digitalisasi, dan pemasaran modern kepada pelaku UMKM.
Femalepreneur Indonesia berperan sebagai penyedia materi atau silabus tentang mindset kewirausahaan, pemasaran digital, dan membangun merek/branding. Sedangkan Rumah Zakat berperan menyediakan ekosistem UMKM yang mereka bina berupa BUMMAS di beberapa wilayah/daerah dalam rangka mendorong digitalisasi bisnis para pelaku usahanya.
Baca juga:
Panggil UMKM Makanan dan Minuman ke Kantor, Polisi Bantah Lakukan Pemeriksaan

"Kami percaya, bisnis yang tangguh adalah bisnis yang kuat dari sisi permodalan dan strateginya. Untuk membuka potensi yang dimiliki oleh pelaku UMKM, mereka harus dibekali pengetahuan cukup. Itulah kenapa kami berupaya untuk selalu konsisten memberikan literasi dan pelatihan digitalisasi bisnis kepada pelaku UMKM melalui Akademi UMKM," kata Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Selasa (5/7).
"Harapannya, melalui kegiatan yang Investree inisiasi bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Femalepreneur Indonesia, semakin banyak pelaku UMKM yang terdorong untuk berinovasi. Menjadikan bisnis mereka tumbuh berkelanjutan," lanjutnya.
Baca juga:
Perwakilan Rumah Zakat, Didi Sabir dalam sambutannya juga menyampaikan harapan positif.
"Tak lupa menjadi ibu hebat dalam mengelola keuangan keluarga. Intinya, kami dukung penuh program CSR semacam ini terutama kaitannya dengan digitalisasi bisnis UMKM serta pemberdayaan perempuan," kata Didi.
Selain mengadakan program CSR, Investree juga rutin berpartisipasi dalam gelaran regulator dan asosiasi, seperti Festival Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada 11-15 Juli 2022 di Bali International Convention Center.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai bagian dari agenda sampingan G20 ini, pihaknya akan membuka booth yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. (and)
Baca juga:
Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
