Ajarkan Anak Rasa Tanggung Jawab di Masa WFH

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 05 April 2020
Ajarkan Anak Rasa Tanggung Jawab di Masa WFH

Pentingnya mengajarkan tanggung jawab (Foto: Pixabay/5712495)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI virus corona baru atau COVID-19 membuat rutinitas seseorang berubah. Banyak perusahaan dan sekolah yang menerapkan kebijakan work from home (WFH) dan learn from home (LWH). Tujuannya yakni menekan penyebaran COVID-19 yang kini semakin meluas ke berbagai tempat.

Sayangnya, WFH dan LWH mengharuskan orangtua mengajarkan anak-anak mereka layaknya guru di sekolah. Hal itu membuat banyak orangtua kebingungan memberikan kegiatan untuk anak agar tak bosan di rumah. Mengajarkan tanggung jawab menjadi salah satu pilihan seru uang bisa dilakukan bersama.

Psikolog Jane Cindy Linardi dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) di Bintaro Jaya mengatakan ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan ketika anak sudah bisa bertanggungjawab atas pekerjaannya sendiri.

Baca juga:

Lahir di Masa Wabah Virus Corona, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Covid dan Corona

Ajarkan anak untuk tanggung jawab sejak dini (Foto: Pixabay/FeeLoona)
Ajarkan anak untuk tanggung jawab sejak dini (Foto: Pixabay/FeeLoona)

"Melatih daya juang anak, karena anak tidak terbiasa dibantu orangtua, sehingga ia memiliki motivasi internal untuk berusaha menyelesaikan segala sesuatu sendiri," ucapnya seperti dilansir Antaranews.com.

Bukan hanya itu, keuntungan lainnya yakni anak akan terbiasa mengatasi masalah. Misalnya saat minum tumpah, ia akan menyelesaikan dengan cara membersihkannya menggunakan lap. Anak yang terbiasa bertanggung jawab juga dapat lebih percaya diri dan yakin atas kemampuannya melakukan sesuatu.

Baca juga:

Mengenal Kapal USNS Mercy dan Comfort, Rumah Sakit Terapung Penanganan COVID-19

Akan tetapi bukan berarti anak sudah bisa dilepas sendiri. Orangtua masih harus membimbingnya. Misalnya ketika sang anak ingin memilih pakaian yang akan dikenakan. Kamu bisa menjelaskan tempat akan akan dikunjungi memiliki suhu dan temperatur seperti apa.

"Dengan itu, anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusannya dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya," kata Jane.

Melatih tanggung jawab anak bisa dilakukan sejak usia 2 tahun, mulai dari hal kecil. Misalnya merapihkan mainan bersama-sama setelah bermain. Awalnya orangtua harus membimbing, setelah terbiasa, kurangi peranmu dan latih mereka untuk merapihkan sendiri.

Ajarkan secara bertahap (Foto: Pixabay/severyanka)
Ajarkan secara bertahap (Foto: Pixabay/severyanka)

Kemudian naikan level tanggung jawab seperti mengurus barang yang dimiliki. Seperti menaruh pakaian kotor di keranjang cucian, atau membuang sampah pada tempatnya. Pada awalnya semua itu dilakukan dengan pendampingan orangtua, setelah dirasa cukup, kurangi peran dan berikan tanggung jawab yang lebih besar.

"Misalnya mematikan lampu, AC, TV setelah digunakan, meletakkan piring makan yang telah dipakai di wastafel dapur. Jangan lupa untuk memberikan contoh langsung kepada si kecil agar si kecil lebih mudah menerapkannya karena sudah melihat contoh yang nyata," tuturnya.

Namun bagaimana jadinya jika anak sudah besar namun tanggung jawabnya kurang? Coba refleksikan lagi pola asuh yang diterapkan. Jika orangtua banyak mengambil alih semua tanggung jawab anak, kurangi hal itu. (Yni)

Baca juga:

COVID-19 Masih Bersarang di Tubuh Meski Dinyatakan Sembuh

#Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Berita Foto
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Aksi anak-anak juggling bola meriahkan pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Berita Foto
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Didik Setiawan - Minggu, 06 Juli 2025
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Indonesia
Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Dalam mencegah anak mengalami adiksi gawai, hal yang bisa dilakukan orang tua adalah harus mencari alternatif kegiatan lain seperti mengajak bermain di luar ruangan atau bermain sesuatu yang tidak menatap layer.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Juli 2025
Anak  Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Bagikan