Ahmad Dhani Sindir Kepemimpinan Jokowi


Ahmad Dhani (Foto: Twitter @@AHMADDHANIPRAST)
MerahPutih Celeb - Ahmad Dhani mengatakan untuk memimpin suatu negara tidak perlu masuk ke dalam pemerintahan. Bahkan ayah dari Al, El dan Dul ini sedikit menyindir kepemimpinan Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
"Mimpin negara itu kan enggak harus formal. Saya sih pengen ngatur negara. Enggak harus jadi presiden bisa ngatur negara. Seperti kita tahu sekarang lah," ucap Ahmad Dhani di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (6/3).
Ketika dirinya ditanya apakah memiliki bayangan untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin negara, mantan suami Maia Ahmad ini lagi-lagi menyindir Jokowi. "Ya kalau Jokowi bisa, masa saya enggak bisa," ketusnya. (Baca: Dikabarkan Jadi Calon Wali Kota Surabaya, Ini Kata Ahmad Dhani)
Ahmad Dhani memang sebelumnya dikabarkan masuk ke dalam nama bakal calon Wali Kota Surabaya. Dirinya diusung oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) partai Gerindra. (Baca: Kabar Dhani Jadi Wali Kota Surabaya Hoax)
Namun dirinya merasa belum dimandatkan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengenai pencalonan dirinya.
“Beberapa hari ini aku ketemu Prabowo sama Hasim belum ngomongin itu,” ucap Ahmad Dhani. (yni)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Ahmad Dhani Bongkar Celah Hukum yang Bikin Pencipta Lagu Rugi

Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta

Deretan Musisi Top Indonesia yang Masuk Grup WhatsApp 'Gemini Gemini' Milik Ahmad Dhani

Terbukti Langgar Etik Plesetkan Marga Rayen Pono, Ahmad Dhani Minta Maaf

MKD DPR Segera Panggil Ahmad Dhani Terkait Dugaan Penghinaan

Dilaporkan ke MKD DPR oleh Rayen Pono, Ahmad Dhani kasi Tanggapan Santai

Plesetkan Marga Pono Jadi Porno, Ahmad Dhani Dilaporkan ke MKD DPR

MKD Panggil Ahmad Dhani Pekan Depan Buntut Diduga Rendahkan Perempuan

Hari Perempuan Internasional 2025, Koalisi Perempuan Indonesia Minta Pemeriksaan Serius Terhadap Anggota Parlemen yang Misoginis dan Diskriminatif
