Adukan Kaesang Naik Jet ke KPK, Dosen UNJ: Ada Ketidakwajaran!
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diadukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, Rabu (28/8).
Pria yang karib disapa Ubed ini menyayangkan di saat rakyat masih banyak yang hidup susah, Kaesang justru menikmati jet pribadi dengan harga fantastis. Bahkan, ia menyinggung nasib generasi Z yang masih banyak menganggur sekitar 9,89 juta orang.
"Kami datang kesini karena melihat informasi secara valid bahwa putra presiden namanya Kaesang Pangareb itu menunjukkan gaya hidup mewah dengan menaiki privat jet. Kalau harga sewa miliaran rupiah itu adalah peristiwa yang tidak wajar atau hal-hal yang tidak wajar," kata Ubed di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Baca juga:
Ubed menyebut gaya hidup mewah Kaesang mengingatkannya pada aduannya ke KPK pada 10 Januari 2022. Laporan itu menyangkut soal dugaan korupsi dan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ia mempertanyakan kekayaan Kaesang.
"Fenomena gaya hidup mewah itu (penggunaan jet pribadi) sebagai sebuah peristiwa yang mengkonfirmasi kebenaran laporan kami dua setengah tahun yang lalu. Karena disitu ada pertanyaan besar, dari mana kekayaan Putra Presiden itu sampai sedemikian mewah hidupnya, kan disitu," ujarnya.
Pentolan Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) 98 ini meminta agar laporan lamanya dibuka lagi oleh KPK.
"Karena laporan kami yang dua setengah tahun lalu, kami ingin agar itu dibuka dan yang bersangkutan dipanggil," tegas dia.
Baca juga:
KPK Instruksikan Anak Buahnya Jangan Takut ke Kaesang, Meskipun Anak Presiden
Oleh karena itu, Ubed mendesak KPK segera memanggil Kaesang. Sebab menurutnya masyarakat melihat ada peristiwa lain yang bermula dari kehidupan mewah seorang keluarga seperti kasus flexing.
"Misalnya kasus Kepala Bea Cukai di Makassar (Andhi Pramono) Itu kan bermula dari kehidupan mewah keluarganya. Lalu KPK dengan cepat menyelidiki hartanya dan kemudian ditemukan bahwa ada setoran -setoran dari tahun 2012 sampai tahun sekian," ujarnya.
"Nah itu kan (baru) kasus Kepala Bea Cukai Makassar. Ini adalah peristiwa putra presiden yang menunjukkan hidup mewah. Publik juga bertanya -tanya, dari mana kekayaan ini? Saya kira itu," tutup Ubed. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Bongkar Korupsi Digitalisasi SPBU Milik Pertamina, KPK Uji Sampling di 15.000 Titik
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
KPK Periksa Eks Pebalap Faryd Sungkar dalam Kasus Pencucian Uang Hasbi Hasan
KPK Lamban Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, MAKI Siap Ajukan Gugatan Praperadilan
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Nusron Wahid Ungkap Dua Masalah Utama di Kementerian ATR/BPN
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Sektor Pertanahan
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK
Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh