Ada May Day Fiesta, Polisi Imbau Warga Besok Jangan Olahraga di GBK
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Rei/mes/15.
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya mengimbau agar masyarakat tidak berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5) besok.
Imbauan ini disampaikan karena massa buruh akan melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI dan dilanjutkan long march ke GBK dalam gelaran bertajuk May Day Fiesta.
Baca Juga:
Partai Buruh Kampanye Hapus Slogan 'Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya' di 1 Mei 2022
"Karena dari pagi akan ada kedatangan bus-bus diantara 800 sampai seribu bus yang akan mengangkut massa untuk menghadiri May Day Fiesta," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (12/5).
Tak hanya itu, Sambodo juga meminta masyarakat untuk menghindari Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jenderal Sudirman hingga Asia Afrika selama perayaan May Day Fiesta.
"Karena akan ada puluhan ribu buruh yang datang, sehingga kami imbau kepada seluruh warga Jakarta sebaiknya mulai Sabtu pagi hingga sore menghindari kawasan Senayan, depan DPR/MPR, kawasan Gatot Subroto dan sebagainya," tuturnya.
Untuk diketahui, May Day Fiesta dilaksanakan untuk memperingati hari buruh yang sebelumnya tertunda lantaran berdekatan waktunya dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengklaim, sebanyak 60 ribu buruh akan berkumpul dalam aksi tersebut.
Dia menyebut, elemen buruh meminta agar Pemerintah bisa menolak revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Karena menilai hal tersebut untuk melanggengkan Omnibus Law Cipta Kerja.
Selain itu, kata Andi Gani, pihaknya juga menolak upah murah dan pemberangusan serikat pekerja. Dia tak menginginkan, kaum buruh semakin tertekan.
“Menolak upah murah dan juga menolak pemberangusan serikat pekerja melalui revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja,” pungkas Andi Gani. (Knu)
Baca Juga:
Ini 16 Tuntutan Buruh saat Aksi May Day 14 Mei Mendatang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Audiensi Pimpinan DPR dengan Serikat Pekerja Buruh Bahas Undang-Undang Tentang Ketenagakerjaan
Susun UU Ketenagakerjaan Baru, DPR Janji Libatkan Buruh
DPR Janji Bikin UU Baru Ketenagakerjaan, Ada 17 Isu Baru Diminta Buruh
Aksi Demo Buruh KSPI dan Partai Buruh di Depan Gedung DPR Desak RUU Ketenagakerjaan
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus
6 Orang Tokoh Buruh Bakal Masuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Bakal Diumumkan Presiden Dalam 2 Pekan
Upah Minimum, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Outsourcing, Cuti dan Pesangon Masih Jadi Masalah Bagi Buruh di Indonesia
Pemerintah Harus Pastikan Tidak Ada Kebingungan Mengenai Upah, Masyarakat Selalu Berharap Upah Naik
Partai Buruh Beri Peringatan Keras, Tiga Juta Massa Siap Turun ke Jalan Jika Tuntutan Soal Upah dan Outsourcing Tak Dipenuhi
Said Iqbal Minta DPR Tak Paranoid dengan Aksi Buruh, Lebih Baik Terbuka dan Tidak Takut Terima Aspirasi Publik