Ada May Day Fiesta, Polisi Imbau Warga Besok Jangan Olahraga di GBK

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 12 Mei 2022
Ada May Day Fiesta, Polisi Imbau Warga Besok Jangan Olahraga di GBK

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Rei/mes/15.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya mengimbau agar masyarakat tidak berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5) besok.

Imbauan ini disampaikan karena massa buruh akan melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI dan dilanjutkan long march ke GBK dalam gelaran bertajuk May Day Fiesta.

Baca Juga:

Partai Buruh Kampanye Hapus Slogan 'Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya' di 1 Mei 2022

"Karena dari pagi akan ada kedatangan bus-bus diantara 800 sampai seribu bus yang akan mengangkut massa untuk menghadiri May Day Fiesta," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (12/5).

Tak hanya itu, Sambodo juga meminta masyarakat untuk menghindari Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jenderal Sudirman hingga Asia Afrika selama perayaan May Day Fiesta.

"Karena akan ada puluhan ribu buruh yang datang, sehingga kami imbau kepada seluruh warga Jakarta sebaiknya mulai Sabtu pagi hingga sore menghindari kawasan Senayan, depan DPR/MPR, kawasan Gatot Subroto dan sebagainya," tuturnya.

Ilustrasi - Ratusan Buruh dan mahasiswa mulai datangi gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022). (ANTARA/Walda)

Untuk diketahui, May Day Fiesta dilaksanakan untuk memperingati hari buruh yang sebelumnya tertunda lantaran berdekatan waktunya dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengklaim, sebanyak 60 ribu buruh akan berkumpul dalam aksi tersebut.

Dia menyebut, elemen buruh meminta agar Pemerintah bisa menolak revisi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Karena menilai hal tersebut untuk melanggengkan Omnibus Law Cipta Kerja.

Selain itu, kata Andi Gani, pihaknya juga menolak upah murah dan pemberangusan serikat pekerja. Dia tak menginginkan, kaum buruh semakin tertekan.

“Menolak upah murah dan juga menolak pemberangusan serikat pekerja melalui revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja,” pungkas Andi Gani. (Knu)

Baca Juga:

Ini 16 Tuntutan Buruh saat Aksi May Day 14 Mei Mendatang

#May Day #Buruh
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Fkus pembahasan dalam forum konsultasi yakni pengupahan, PKWT, alih daya, PHK, pesangon, waktu kerja dan waktu istirahat/cuti, dan tenaga kerja asing.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Begini Progres Revisi UU Ketenagakerjaan, Bakal Jadi Inisiatif DPR
Indonesia
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Kedatangan Maxima bagian dari kegiatan RISE atau Reimagining Industry to Support Equality yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para buruh di Sragen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Indonesia
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
KSPI secara tegas menolak metode perhitungan yang digunakan Kemenaker, yang.hanya menghasilkan kenaikan sekitar 3,5–3,75 persen.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Indonesia
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
Pada tahun sebelumnya Presiden memberikan nilai indeks tertentu sebesar 0,8 hingga 0,9 yang ditujukan untuk memperkuat konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
Indonesia
3 Opsi Buruh Terkait Kenaikan Upah Minumum
Said menolak cara perhitungan yang digunakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk kenaikan UMP tahun depan,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
3 Opsi Buruh Terkait Kenaikan Upah Minumum
Indonesia
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Diketahui, Senin (17/11) siang, ratusan buruh dari berbagai elemen menggelar aksi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka menuntut Gubernur Pramono untuk kenaikan UMP 10 persen menjadi Rp 6 juta.
Frengky Aruan - Selasa, 18 November 2025
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Indonesia
Buruh Jakarta Minta Pramono Tetapkan UMP Rp 6 Juta Buat 2026
Massa ingin bertemu langsung dengan Gubernur Pramono untuk menyampaikan tuntutannya. Namun, keinginan para buruh untuk bertemu Gubernur Pramono tak terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Buruh Jakarta Minta Pramono Tetapkan UMP Rp 6 Juta Buat 2026
Indonesia
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Kakak Pahlawan Nasional Marsinah, Marsini, menitipkan pesan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara untuk menghapus total praktik outsourcing demi stabilitas rumah tangga buruh
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Indonesia
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 28,15 persen dalam penyerapan tenaga kerja di Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
Indonesia
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Perusahaan besar dengan omzet miliaran rupiah semestinya mampu memberi upah lebih baik.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Bagikan