Ada Event Seru di Yogyakarta Selama Tahun 2022


Tradisi Siraman Pusaka Keraton Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)
PEMERINTAH Kota Yogyakarta telah memberi izin penyelenggaraan 12 event di tahun 2022, mulai dari pertunjukan budaya, seni hingga pameran produk UMKM. Nantinya event yang masuk Kalender Wisata 2022 ini bisa dinikmati mulai dari Februari. Sebagian besar event tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bersama komunitas masyarakat.
Tahun baru diawali dengan penyelenggaraan Pekan Budaya Tionghoa XVI yang digelar pada Februari 2022. Event ini merupakan pesta peringatan Imlek serta Cap Go Meh bagi warga Tionghoa.
Baca juga:
Menelusuri Vila Otentik di Bali, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
Kemudian ada pameran seni dan budaya, Jogjavaganza di bulan yang sama. Dilanjutkan dengan Grebeg Syawal dan ArtJog 2022 pada Mei.
Grebeg Syawal merupakan tradisi turun temurun Kraton Yogyakarta di mana Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X membagikan gunung hasil bumi kepada masyarakat. Gunungan ini dibawa oleh prajurit Mataram Keraton Yogyakarta ke sejumlah lokasi. Masyarakat kemudian memperebutkan hasil bumi dalam Gunungan tersebut.

Pada Juli, wisatawan dapat menikmati Pasar Kangen Yogyakarta. Event ini merupakan kegiatan pameran penjualan benda-benda atau makanan zaman dahulu. Bulan Agustus akan Digelar event budaya Siraman Pusaka Keraton. Pada September akan digelar Pasar Sekaten dalam Mal bertajuk Sekati Yk Ing Mal.
Di bulan Oktober ada empat event pariwisata yang digelar yaitu Wayang Jogja Night Carnival #7, Grebeg Maulud, Biennale, dan Kustomfest. Bulan November, Ngayogjazz akan menjadi penutup rangkaian kalendar event Jogja.
"Ada 12 event wisata unggulan yang kami masukkan. Kegiatan pariwisata yang masuk dalam Calendar of Event (CoE) Jogja 2022 ini merupakan kegiatan yang dipastikan dapat digelar," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wirawati di Yogyakarta, Senin (13/12).
Baca juga:
Andrini melanjutkan peluncuran kalender wisata tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke Yogyakarta karena sudah bisa merencanakan sejak jauh hari untuk berwisata meskipun dimungkinkan masih ada beberapa pembatasan akibat pandemi.
"Harapannya, ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta," katanya.
Pada 2019, kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tercatat 3,8 juta orang dan turun menjadi 1,3 juta wisatawan pada 2020 akibat hantaman pandemi COVID-19. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan hingga akhir tahun mencapai 1,2 juta orang dan pada 2022 ditargetkan meningkat menjadi 1,4 juta orang.
Selain meluncurkan CoE Jogja 2022 yang berisi event-event unggulan, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga membuat inovasi baru yaitu Clara atau Calendar of Event Harian.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bekerja sama dengan pelaku wisata dari PHRI dan Asita untuk mempromosikan kalender pariwisata harian tersebut.
"Akan ada tayangan yang ditampilkan di hotel maupun di biro perjalanan wisata mengenai kegiatan pariwisata harian yang bisa dinikmati wisatawan saat berada di Yogyakarta," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menjalin kerja sama promosi wisata dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam bentuk video promosi pariwisata bersama antar dua kota yang menampilkan potensi wisata seperti atraksi, kuliner, destinasi wisata, dan industri kreatif. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
