Ada Bahaya pada Krim Pencerah Hidrokuinon


Kulit cerah, bersih dan bersinar adalah dambaan semua orang, terutama perempuan. (Unsplash/Hisu lee)
MEMILIKI wajah putih berseri tentunya menjadi satu hal yang diinginkan oleh banyak orang, terutama perempuan. Dengan begitu, perlu dilakukan perawatan diri, salah satunya dengan menggunakan krim pemutih. Biasanya dalam krim pemutih terkandung hidrokuinon yang bisa mencerahkan kulit.
Dikutip dari thelist, hidrokuinon merupakan senyawa kimia yang bisa membuat kulit lebih cerah. Umumnya, hidrokuinon diresepkan untuk orang-orang yang memiliki gangguan hiperpigmentasi, seperti melasma dan dapat mengurangi munculnya bintik-bintik.
Baca Juga:

Laki-laki dan perempuan di seluruh dunia yang menggunakan krim pencerah kulit untuk mengurangi munculnya bintik-bintik penuaan, bercak hitam, dan bekas jerawat. Produk-produk ini juga bisa membantu kamu untuk mendapatkan warna kulit yang lebih cerah dan membuat warna kulit lebih rata. Biasanya dalam produk krim pencerah kulit, terdapat banyak formula yang mengandung merkuri, hidrokuinon, dan atau bahan berbahaya lainnya.
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa hidrokuinon bisa menurunkan pigmentasi pada 70% pasien melasma hanya dalam waktu tiga bulan saja. Namun, sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat sudah melarang penggunaan hidrokuinon pada krim pemutih OTC dan kosmetik karena potensi efek sampingnya.
Hingga saat ini, krim pencerah kulit atau krim pemutih memegang pangsa pasar terbesar karena ketersediaannya yang luas dan cara pemakaiannya yang mudah. Misalnya hidrokuinon yang bekerja dengan menekan tirosinase, enzim yang terlibat dalam sintesis melanin (pigmen yang memberi warna pada kulit dan jaringan lain).
Baca Juga:
Phenoxyethanol, Pengawet Produk Skincare dengan Efek Samping

Pada tahun 60-an, orang-orang mulai menggunakan hidrokuinon untuk memutihkan kulit tanpa mengetahui efek sampingnya. Berbeda dengan saat ini, bahan-bahan diatur secara ketat di sebagian besar negara dan tidak dapat digunakan dalam produk kosmetik.
Kemudian, pada awal tahun ini, Badan Pengawas Obat dan Makan AS mengeluarkan peringatan mengenai bahaya krim pencerah hidrokuinon OTC yang dianggap dapat menyebabkan penyakit langka yaitu ochronosis (suatu perubahan warna biru kehitaman pada kulit dan jaringan lain) apabila digunakan dalam waktu lama. Tidak hanya itu, hidrokuinon juga dianggap bisa menyebabkan reaksi alergi, milia, dan trimetilaminuria.
Apabila kamu ingin memiliki wajah yang cerah, sebenarnya hidrokuinon efektif. Namun, risikonya mungkin lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Alangkah lebih baik, gunakan krim dengan asam azelaic, retinoid, atau niacinamide yang lebih aman dibandingkan dengan hidrokuinon. (yos)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
