Ada 57 Pemilih yang Usianya di Atas 100 Tahun, KPU Tangsel Beri Perlakuan Khusus
KPU. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 57 pemilih telah berusia di atas 100 tahun di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Angka tersebut didapat dari Petugas Pemutakhiran Pemilih (Pantarlih) KPU Kota Tangsel dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada.
Dari total 57 pemilih lansia, 15 diantaranya berjenis kelamin laki-laki sementara 42 lainnya berjenis kelamin perempuan.
"Dari 57 pemilih usia 100 tahun, 15 pemilih laki-laki dan 45 pemilih peremluan," kata Komisioner KPU Tangsel Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Widya Victoria kepada MerahPutih.com, Minggu (21/7).
Baca juga:
Ke-57 pemilih berusia di atas 100 tahun tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti Pamulang, Setu dan Ciputat Timur.
Widya menuturkan, berdasarkan data sementara pemilih tertua tercatat berusia 104 tahun.
"Yang tertua kelahiran tahun 1913 (111 tahun, red) di Kecamatan Ciputat Timur tapi sudah meninggal. Yang masih hidup berusia 104 tahun warga Pamulang," terang dia.
Widya menyampaikan, bagi pemilih lansia ini KPU Tangsel akan beri perlakuan khusus, yaitu melakukan tugas jemput bola. Nantinya akan ada petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang datang ke rumah pemilih di atas umur 100 tahun itu.
Baca juga:
Perumahan Elite di Kota Mandiri, Tantangan Coklit KPU Tangsel
"Berkaca pemilu 2024, ada opsi kotak keliling oleh petugas KPPS didampingi Pengawas TPS," terangnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang