ABBA Protes Lagunya Digunakan di Kampanye Donald Trump

Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
Merahputih.com - Grup musik ABBA mengajukan keberatan atas penggunaan lagu miliknya dalam Kampanye Donald Trump.
Grup musik yang hits di tahun 70-an itu diketahui diwakili lebelnya, Universal Music telah memerintahkan pemberitahuan hukum resmi kepada tim kampanye kepresidenan Donald J. Trump karena penggunaan lagu-lagu ABBA tanpa izin.
Lagu ABBA digunakan untuk kepentingan pencalonan mantan presiden tersebut dalam pemilihan tahun 2024.
Baca juga:
Dilansur dari Variety, juru bicara grup tersebut mengatakan penggunaan musik ABBA pada kegiatan kampanye Trump banyak tersebar secara online. ABBA sendiri sudah meminta agar konten tersebut dihapus. Sebab selama ini tidak ada pemintaan yang diterima pihak ABBA. Artinya tidak ada izin atau lisensi untuk digunakan.
Sejumlah lagu ABBA yang diputar di kampanye Trump di Minnesota 27 Juli diantaranya The Winner Takes It All dan Money, Money, Money.
Trump banyak diprotes oleh musisi. Hal ini karena Trump dalam banyak acara kampanye memutar lagu milik beberapa musisi tidak berizin.
Kritikan pertama saja datang dari Diva musik, Celine Dion. Ia keberatan kalau lagunya "My Heart Will Go On" di rapat umum digunakan untuk kegiatan politik itu. Tak hanya itu Trump juga drikritik dengan kasus serupa oleh Foo Fighters dengan tajuk lagu "My Hero".
Baca juga:
Kamala Harris Maju Pilpres AS, Kubu Donald Trump Ketar-Ketir
Kendati Amerika sebagai negara yang tegas soal hak cipta dan hak guna karya, penggunaan musik musisi di saat kampanye masih menjadi perdebatan, karena kemampuan seorang artis itu sendiri.
Tetapi musisi seperti Rolling Stones dan grup musik lainnya pernah tegas mengancam tindakan hukum terhadap kampanye Trump di masa lalu, yang biasanya mengakhiri penggunaan lagu atau artis tertentu. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
