Relasi

Uang dapat Memberikan Kebahagiaan?

Leonard Leonard - Selasa, 21 Juli 2020
Uang dapat Memberikan Kebahagiaan?

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal American Psychological Association. (Foto: Unsplash/Aidan Bartos)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEPERTI lagu yang dinyanyikan grup band pop asal Swedia, ABBA. Lirik dinyanyikan dengan sangat baik, "Money, money, money, always sunny, in the rich man's world. All the things I could do, if I had a little money."

Apa yang dinyanyikan ABBA benar-benar tepat sasaran. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa orang-orang di AS saat ini lebih bahagia jika mereka memiliki lebih banyak uang. Tampaknya sekarang ini uang dan kebahagiaan lebih terkait erat daripada di masa-masa sebelumnya.

Baca juga:

Berjalan Kaki Singkat di Pantai Meningkatkan Kesehatan Mental

1
Perubahan sikap terjadi di sekitar orang dan uang. (Foto: Unsplash/freestocks)

Analisis terbaru mempelajari lebih dari 40 ribu orang dewasa di AS yang berusia 30 tahun dan lebih. "Saya dan rekan menemukan hubungan yang lebih dalam antara uang dan kebahagiaan," jelas Jean Twenge, ketua penelitian dan profesor psikologi di San Diego State University.

Survei Twenge dan rekan-rekannya berlangsung selama lima dekade. Dimulai dari rentan waktu tahun 1972 hingga 2016. Tim berhasil mencatat perubahan sikap di sekitar orang dan uang selama ini. Sepertinya, antara uang dan kebahagiaan hari-hari ini lebih akrab hubungannya daripada di masa lalu. Jadi, mungkin saja uang bisa benar-benar membeli kebahagiaan.

Sebagian besar dari rasa kebahagiaan yang lebih tinggi ini terkait dengan uang berasal dari kelas masyarakat dan tingkat pendidikan. Pada tahun 1970-an, terlepas apakah orang dewasa memiliki gelar sarjana atau tidak, 40% dari mereka menilai diri mereka bahagia. Saat ini, hanya 29% dari non-lulusan menganggap diri mereka bahagia. Sedangkan mereka yang memiliki gelar sarjana masih di angka 40%.

Baca juga:

Anti Galau Selama Pandemi, Yuk Ikuti Kelas Daring Negara Paling Bahagia di Dunia

2
Hubungan kebahagiaan dan uang lebih erat belakangan ini. (Foto: Unsplash/Sharon McCutcheon)

Selain itu, kebahagiaan telah tumbuh selama bertahun-tahun tergantung pada berapa banyak yang bisa didapatkan dari seseorang.

Studi ini mencatat bahwa salah satu alasan untuk perubahan sikap kebahagiaan ini adalah karena perbedaan kesenjangan pendapatan yang lebih besar. Orang yang kaya jadi lebih kaya, dan yang miskin sekarang lebih miskin.

Selain itu, sebuah penelitian di tahun 2015 menyatakan bahwa tingkat kematian orang tanpa gelar sarjana meningkat. Sesuatu yang disebut "kematian putus asa." Kematian ini termasuk bunuh diri dan overdosis karena obat-obatan dan narkotika.

Studi baru menemukan bahwa secara umum, perbedaan besar dalam kelas masyarakat memberikan dampak negatif pada masyarakat secara keseluruhan.

Ini adalah penelitian yang menarik dengan menyoroti perubahan dalam masyarakat berkaitan dengan uang dan kebahagiaan di AS dari tahun 1970-an hingga saat ini. (lgi)

Baca juga:

Reebok Study Ungkap Negara Paling Bugar

#Uang #Orang Kaya #Rakyat Miskin
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Sopir Bank Jateng cabang Wonogiri membawa kabur uang nasabah senilai Rp 10 miliar. Bank Jateng pun memastikan, jika uang nasabah aman.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Indonesia
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN akan dihapus. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta direksi hingga komisaris BUMN untuk mundur jika tak setuju dengan kebijakannya.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Indonesia
Celios Desak Negara Tinjau Ulang Insentif Pajak, Selama Ini Lebih Untungkan Konglemerat
Pengakhiran insentif pajak pro konglomerat, merujuk pada upaya reformasi kebijakan perpajakan yang selama ini memberi pengecualian, penangguhan, pengurangan, bahkan pembebasan pajak kepada korporasi besar tanpa justifikasi manfaat ekonomi yang jelas bagi masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Celios Desak Negara Tinjau Ulang Insentif Pajak, Selama Ini Lebih Untungkan Konglemerat
Indonesia
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Jumlah penduduk miskin di Jakarta tembus 464 ribu orang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mencari penyebabnya.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Menurut Pramono, kenaikan signifikan jumlah pencari kerja di Jakarta saat ini berpotensi memengaruhi data kemiskinan BPS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Indonesia
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan semakin kecil.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Tingkat Konsumsi Antara Kaya dan Miskin di Indonesia Timpang, Kelas Menengah Ke Bawah di Perkotaan Makin ‘Ngirit’
Indonesia
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Dari sisi persentasenya, jumlah penduduk miskin terhadap total populasi atau total penduduk pada Maret 2025 mencapai 8,47 persen.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Jumlah Orang Miskin di Indonesia Sampai 23,85 Juta Orang, Turun Dibanding September 2024
Berita Foto
Antusias Warga Menukarkan Uang dalam Program Serambi 2025 di Hall Basket GBK
Aktivitas warga menukarkan uang Rupiah dengan pecahan kecil dalam program Serambi 2025 di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jum'at (21/3/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Maret 2025
Antusias Warga Menukarkan Uang dalam Program Serambi 2025 di Hall Basket GBK
Indonesia
ART Curi Uang Majikan Rp 315 Juta, Ternyata Dipakai untuk Beli Makeup
ART mencuri uang majikan senilai Rp 315 juta. Uang itu dipakai untuk membeli makeup dan kebutuhan sehari-hari.
Soffi Amira - Selasa, 21 Januari 2025
ART Curi Uang Majikan Rp 315 Juta, Ternyata Dipakai untuk Beli Makeup
Indonesia
Prabowo Minta Pejabat Jaga Uang Rakyat agar Tak Dikorupsi
Prabowo Subianto meminta pejabat untuk menjaga uang rakyat agar tak dikorupsi.
Soffi Amira - Sabtu, 30 November 2024
Prabowo Minta Pejabat Jaga Uang Rakyat agar Tak Dikorupsi
Bagikan