85 Juta Orang Bakal Mudik, Kemenkes Siapkan Ratusan Pos Kesehatan


Ilustrasi - Petugas pelayanan vaksinasi dari Polres Lebak menyuntik vaksin penguat kepada seorang mahasiswi di Alun-Alun Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. ANTARA/HO-Mansur.
MerahPutih.com - Potensi terjadinya penumpukan pemudik perlu ditunjang fasilitas kesehatan yang memadai.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mempersiapkan 340 pos kesehatan untuk membantu pemudik yang memerlukan bantuan.
Ini mengingat pemerintah memprediksi sebanyak 85 juta jumlah orang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Baca Juga:
Mudik Gratis Dishub DKI Terisi 66 Persen
"Kami siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Kamis (21/4).
Kemenkes juga menyiapkan 13.968 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Rinciannya terdiri dari 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 public safety center (PSC), 51 KKP.
Dalam pos kesehatan bakal dilengkapi dengan ambulans roda dua dan roda empat. Nantinya bakal ditempatkan di berbagai rest area di jalan tol, pintu exit toll, jalur tol, jalur jalan raya non-tol dan beberapa lokasi wisata.
"Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman,” tambah Nadia.
Sehubungan dengan syarat mudik 2022, di mana masyarakat diwajibkan melengkapi vaksin dosis satu dan dua serta melakukan booster. Sehingga Kemenkes menyediakan pelayanan vaksinasi COVID-19 juga di setiap pos.
Baca Juga:
Pemudik Diminta Perhatikan Jadwal One Way dan Ganjil Genap
Nadia memastikan jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik Lebaran nanti disesuaikan dengan jumlah pos mudik.
Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai seribu dosis, sementara posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.
Namun, kalau mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster.
"Jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” ujar Nadia.
Menurut Nadia, sampai saat ini lebih dari 392 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan kepada 60 persen total populasi di Indonesia.
Capaian sasaran untuk dosis pertama telah mencapai 73,36 persen dan dosis kedua mencapai 60,25 persen dari total populasi Indonesia.
Nadia berharap mudik Lebaran 2022 bisa menjadi momentum bagi peningkatan cakupan vaksinasi booster COVID-19.
“Siapkan diri kita semua dalam keadaan sehat, agar dapat melindungi diri dan keluarga saat melakukan perjalanan, saat tiba dan saat kembali dari kampung halaman,” imbau Nadia. (Knu)
Baca Juga:
Simulasi Kemenhub, Macet Parah Saat Mudik Bikin Jakarta-Semarang 14 Jam
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
